Warga Rusun Menunggak, Djarot Duga Ada Oknum yang Mengorganisir

beritaangin.com – Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kecewa kepada warga yang masih menunggak sewa di rumah susun (rusun). Djarot menduga ada oknum yang mendalangi aksi tersebut.

 

 

“Kalau ada oknum yang menggalang warga untuk tidak membayar akan dikeluarkan. Saya dapat laporan, kalau benar ada, kami tindak tegas,” kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2017).

Penghuni Tunggak Bayar Sewa, 261 Unit Rusun Tambora Disegel

Djarot tetap meminta warga membayar uang sewa untuk mendidik warga bekerja keras. Dia tidak ingin warga mendapatkan fasilitas rusun dengan cuma-cuma.

“Kita akan didik masyarakat, kita bukan dilahirkan sebagai bangsa yang lemah, bukan bangsa peminta-minta. Bukan bangsa penyerobot. Kita bangsa yang beradab dan punya nilai,” tuturnya.

Baca juga: Ratusan Unit Rusun Tambora Disegel, Djarot: Yang Tak Bayar Diusir

Djarot menjamin akan tetap memberi keringanan bagi warga yang tidak mampu. Bantuan tersebut akan diserahkan melalui Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (Bazis).

“Pemutihan warga tidak, ya. Tapi nanti dibantu lewat Bazis kalau tidak mampu,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, warga penghuni rusun yang menunggak sewa tiga bulan berturut-turut diminta mengembalikan kunci rusun. Peringatan ini bukan gertak sambal semata.

Tunggakan Sewa Rusun di Jakbar Capai Rp 1,4 Miliar

Surat peringatan terus dikirim Pemprov DKI Jakarta kepada warga yang menunggak sewa rusun. Hasilnya, tunggakan yang semula Rp 32 miliar kini telah turun menjadi Rp 31 miliar.

“(Tunggakan) sudah turun Rp 31 miliar sekian. (Teguran) itu bukan gertak sambal, akan kami lakukan terus-menerus,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan di Balai Kota, Kamis (10/8).

Tinggalkan Balasan

PREDIKSIGERHANA.BIZ|Prediksi Togel AKURAT|ANGKA JITU|MASTER JITU|SYAIR LENGKAP|LIVEGAMES IDNPLAY| Info Judi Online Frontier Theme