beritaangin.com – Memasuki hari raya Idul Fitri, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melakukan tinjauan memastikan kotanya aman saat malam takbiran. Ia juga mendatangi penjaga pompa air yang bertugas di hari Lebaran untuk memastikan Pantura Timur Semarang tidak terendam rob.
Salah satu penjaga pompa di Kaligawe, Nuryanto mengatakan dirinya memang sudah tiga kali tetap bertugas saat hari raya. Kini ia sudah terbiasa dan tetap bisa merayakan hari raya dengan mengandalkan shift kerja.
“Ada 3 shift, 1 shift 4 personel, karena ada tambahan pos, sekarang 3 personel. Ini pompa harus siap, personel harus siap,” kata Nuryanto di Kaligawe, Sabtu (24/6/2017) malam.
“Ini Lebaran dan tahun baruannya sudah 3 kali di sini,” imbuhnya.
Nuryanto menambahkan, dirinya tetap tidak boleh mengeluh karena itu resiko pekerjaannya sehingga tidak bisa merayakan hari raya dengan keluarga secara penuh. Ia kini justru bangga karena bisa menjadi salah satu orang yang menjaga kenyamanan Kota Semarang.
“Ya kita merasa bangga bisa melayani masyarakat dengan baik,” ujar Nuryanto.
Sementara itu Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi mengapresiasi para penjaga pompa air di beberapa titik yang rela tetap bertugas saat hari raya. Hendi lega semua pihak menjalankan komitmennya termasuk para penjaga pompa air.
“Ini sesuai komitmen kami dalam menjamin pemudik pulang dengan lancar. Tidak ada gangguan lalu lintas, tidak ada gangguan rob banjir, tidak ada gangguan apa pun selama di jalan. Alhamdulillah,” kata Hendi.
Langkah menuntaskan rob, lanjut Hendi, tidak hanya dengan pompa. Saat ini beberapa proyek sedang dikerjakan untuk membendung rob secara permanen secara keseluruhan, tidak hanya di Pantura.
“Upaya kita ini yang di wilayah Timur tidak hanya sebatas arus mudik dan balik. Tapi kita rencanakan semuanya, Insya Allah semua wilayah Timur bisa bebas dari rob banjir. Mulai dari memasang tanggul sampai normalisasi Banjir Kanal Timur dan Tenggang, serta pembangunan beberapa Polder, lalu tanggul laut Semarang-Demak. Tahun 2019 Insya Allah wilayah Timur Semarang kering,” jelas Hendi.
Untuk diketahui, tahun 2016 lalu banjir rob menggenangi Pantura Semarang termasuk saat arus mudik. Para petugas pompa bekerja keras termasuk saat hari raya sehingga genangan tidak terlalu tinggi. Sejumlah langkah antisipasi pun dilakukan agar tidak terulang tahun ini.
Selain rob, Hendi memastikan arus lalu lintas untuk pemudik yang masuk Kota Semarang aman dan lancar di malam takbiran. Hendi dan Wakilnya, Hevearita Gunaryanti Rahayu juga menyempatkan memantau CCTV yang tersebar di Kota Sematang di Pos ATCS Lalin Sematang di ruang audio visual Pusat Informasi Publik Balai Kota Semarang.
“Berkat upaya dari rekan-rekan kepolisian, prediksi berbagai pikan bila akan terjadi kemacetan parah tidak terbukti,” pungkas Hendi.