Unggul di Hitung Cepat, Cagub Maluku Murad Sebut Diberi Selamat Jokowi
Beritaangin.com, Jakarta – Pasangan cagub dan wagub Maluku Murad Ismail-Barnabas Orno memenangi pilkada berdasarkan hasil hitung cepat yang digelar Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Murad pun mengaku, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memberi selamat kepadanya.
“Bapak Presiden sudah memberikan selamat kepada kami, dan memberikan beberapa pesan kepada kami tentang membangun Maluku ke depan,” ujar Murad Ismail saat memberikan sambutan dalam Halalbihalal yang diadakan Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, Sabtu 30 Juni 2018.
BACA JUGA : STOP MAKAN MANIS INI 5 BUAH RENDAH GULA YANG BAIK BUATMU
Muradmerasa heran dengan sikap sebagian kelompok yang masih enggan memberikan selamat kepadanya dan masih belum menerima kekalahan dalam Pilgub yang digelar 27 Juni.
“Saya justru mengucapkan selamat kepada mereka, padahal kamilah yang mesti diberi selamat, tapi tak apalah. Mungkin mereka sedang mencari selamat juga. Kami sebentar lagi akan dilantik dan berkantor di Kantor Gubernur Maluku, satu saja yang ingin saya sampaikan, niat kami ikut Pilkada adalah tulus untuk Maluku,” ujar Murad Ismail.
Sesuai hasil hitung cepat yang dilakukan LSI. Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Maluku Murad Ismail-Barnabas Orno keluar sebagai pemenang dengan perolehan suara 40,36 persen. Kemudin pasangan calon petahana Said Assagaff-Andreas Rentanubun mendulang 32, 10 persen, dan pasangan calon Herman Koedoeboen- Abdullah Vanath mendapatkan 27,27 persen.
Minta Pendukung Tak Terlalu Reaktif
Angka ini tak berbeda jauh dengan hasil survei LSI yang diumumkan seminggu sebelum pencoblosan berlangsung. Pasangan calon petahana Said Assagaff-Andreas Rentanubun memperoleh 25,3 persen, pasangan Murad Ismail-Barnabas Orno 30,0 persen, dan pasangan Herman-Vanath 24,6 persen.
“Sesuai quick count, ada selisih 10 persen perolehan suara kami dengan dua pasangan lainnya, dan sesuai data real count KPU yang masuk kemarin sudah mencapai 80 persen lebih. Data itu kami sudah diangka 40 persen, itu berarti tak ada lagi perubahan,” kata Murad.
Walaupun demikian, Murad tidak ingin mendahului keputusan KPU, dia tetap memberikan kesempatan bagi KPU untuk bekerja menyelesaikan tahapannya. Dia meminta pendukungnya tak terlalu reaktif menanggapi kemenangan sekarang. Apalagi sampai mengganggu ketertiban umum.