beritaangin.com – Tol Gempol-Rembang siap digunakan untuk mudik lebaran 2017. Tol sepanjang 13,9 kilometer ini diharapkan mengurangi kemacetan di Bangil dan sekitarnya.
“Jalan tol ini sudah siap untuk mudik. Ini bisa membantu menghindari kemacetan di Bangil dan sekitarnya. Tol ini menjadi solusi agar tidak terjebak kemacetan saat mudik,” kata Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf saat melakukan pengecekan lapangan di ruas tol Gempol-Rembang, Minggu (18/6/2017).
Pengecekan lapangan tersebut dilakukan bersama Forum Pimpinan Daerah, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan pihak pelaksana proyek tol.
“Kami akan koordinasi dengan Dishub dan Polres Pasuruan untuk menyosialisasikan agar kendaraan yang dari arah Surabaya menuju Pasuruan, atau sebaliknya dilewatkan jalan tol agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di Bangil,” terangnya.
Gus Irsyad, sapaan Bupati Pasuruan, meminta warga sekitar tol menyadari fungsi jalan dan tak lagi sembarangan melintas dan menyerang. Selain membahayakan diri, juga para pengguna jalan tol.
Tol Gempol-Rembang yang merupakan bagian dari Tol Gempol-Pasuruan ini memiliki panjang 13,9 kilo meter, terbagi seksi 1A Gempol-Bangil dan seksi 1B Bangil-Rembang.
Seksi Bangil-Rembang sudah dioperasikan sejak dua bulan lalu, sementara seksi Gempol-Bangil akan dioperasikan fungsional mulai 19 Juni hingga 2 Juli 2017.
“Pengoperasian fungsional ini dilakukan sesuai dengan perintah Pemerintah Pusat agar jalan tol yang sudah selesai pengerjaan konstruksi bangunannya dibuka untuk upaya pencegahan kemacetan saat arus mudik lebaran tahun 2017,” kata Direktur Utama PT Transmarga Jatim Pasuruan, selaku pelaksana proyek tol, Agus Purnomo.
Menurut Agus, fasilitas dan kondisi jalan tol sudah memadai. Ia menyebut bahwa sepanjang jalan Gempol-Bangil sudah diaspal beton. Selain itu, soal penerangan pun sudah memadai.
“Lampu, marka pembatas jalan, PJR, ambulance, petugas jalan tol, sudah ada semuanya. Jadi, jangan khawatir, jalan ini sudah berstandar dan aman dilewati,” pungkasnya.
