beritaangin.com – Muhammad Haikal (13) terseret arus sungai. Tiga jam hanyut terseret arus, pelajar asal Desa Paya Leupah, Simpang Keramat, Aceh Utara, Aceh, ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kejadian itu berawal saat Haikal bersama temannya mandi di kawasan sungai desa setempat sekitar pukul 14.30 WIB, Sabtu (2/12) siang. Saat itu, karena tidak bisa berenang, Haikal berpegangan pada sebatang bambu sebagai penopang.
Arus yang deras mengakibatkan korban terlepas dari pegangan bambu tersebut. Dia pun hilang terseret arus sungai.
Melihat Haikal hanyut, rekannya langsung memberitahukan warga sekitar dan melaporkan kepada orang tua korban. Pihak kepolisian, SAR Aceh Utara, RAPI, LANAL, beserta warga setempat pun melakukan pencarian korban. Setelah pencarian dilaksanakan selama 3 jam, korban ditemukan pada pukul 18.30 WIB tidak jauh dari lokasi tenggelam.
“Benar, tadi ada seorang pria hanyut terbawa arus sungai. Kita dapat laporan dan langsung melakukan pencarian bersama tim gabungan. Sekitar 3 jam lebih kita sisir lokasi tenggelamnya dan kita temukan namun sudah dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kapolsek Simpang Keramat, Polres Lhokseumawe, Ipda Abdul Azis kepada beritaangin.com, Sabtu (2/12/2017).
Jasad korban dibawa ke Puskesmas Simpang Keuramat dan selanjutnya dibawa pulang oleh pihak keluarga ke rumah duka untuk dikebumikan. Azis mengimbau agar masyarakat tidak membiarkan anak-anak bermain di dekat sungai, apalagi cuaca saat ini sedang ekstrem.