beritaangin.com – M. Hidayat Simanjuntak sudah kerap lapor ke polisi. Terbaru yang menghebohkan publik, dia melaporkan putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.
Nah, rupanya, mantan Direktur Eksekustif Imparsial Poengky Indarti juga pernah dilaporkan Hidayat, meski bukan ke polisi.
Pada 2012 Hidayat pernah melaporkan Imparsial atas dugaan ketidakterbukaan informasi publik. Namun setelah diladeni Poengky, Hidayat justru mangkir dari panggilan Komisi Informasi Publik (KIP).
Poengky menceritakan, saat itu yang dilaporkan ke KIP adalah dirinya sebagai Direktur Eksekutif. Alasannya, tidak memberikan informasi yang diinginkan yang bersangkutan. ”Kami ladeni dengan keinginan dia,” tuturnya.
Walau, Imparsial sama sekali tidak mengetahui siapa Hidayat. Memang ada permintaan informasi dari Hidayat berupa akta pediri, sumber dana dan sebagainya. ”Namun, semua informasi itu sebenarnya tertera di situs Imparsial,” ujarnya.
Namun, dengan berbagai alasan dia tetap melaporkan ke KIP. Akhinya, KIP menggelar mediasi antara Imparsial dengan Hidayat. Namun, mediasi kali pertama, justru Hidayat tidak datang.
”Dia diundang tiga kali juga tidak datang. Bahkan, pernah ditelp staf KIP mengakunya sedang dalam perjalanan, tapi tetap tak hadir,” jelasnya.
Tak hanya Imparsial, Kontras dan ICW juga pernah dilaporkannya ke KIP. Namun, sama saja setelah laporan itu orangnya tidak ada kabar. ”Ya berhenti begitu saja, asal lapor,” ujarnya saat dihubungi Jawa Pos kemarin.
Dia mengatakan, sangat aneh apa yang dilakukan Hidayat itu, melaporkan namun sikapnya ambigu. Bahkan, saat dicek lembaga swadaya masyarakat Sahabat Muslim, informasi di situsnya juga tidak jelas. ”Tidak kenal, tidak pernah ada urusan, tau-tau melaporkan,” keluhnya.
Sementara Hidayat mengaku lupa semua laporan yang pernah dibuatnya. Dia saat ini sedang menyusun semua laporan yang telah dibuat. ”Saya susun semua dulu,” jelasnya.
Dia malah menyebut ada indikasi untuk memfitnah dirinya dengan tujuan menghancurkan kredibilitas pribadinya sekaligus memulusukan rencana menutup kasus dugaan ujaran kebencian yang dilakukan Kaesang.
Karena itu, dia melaporkan Wakapolri dan Kadivhumas, sebagai cara untuk membantah ketidakbenaran fitnah tersebut. ”Sehingga, mereka harus membuktikan semua perkataannya,” paparnya kemarin.
Sebelumnya, Hidayat melaporkan secara tertulis Wakapolri dan Kadivhumas ke sentral pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) terkait dugaan fitnah tersebut. Namun, belum diketahui bagaimana kelanjutannya.
