Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko Terminal Pulogadung tidak akan digunakan untuk mudik pada Hari Raya Idul Fitri 2017.
Terminal Pulogadung tidak akan digunakan pada Hari Raya Idul Fitri 2017 – terminal itu sebelumnya merupakan terminal untuk operasional bus antar-kota antar-provinsi.
“Sesuai Permenhub Nomor 23 Tahun 2011, pengalihan terminal dari tipe A menjadi tipe B. Dulu kan (Terminal Pulogadung) untuk bus AKAP, sekarang untuk angkutan dalam kota, dalam provinsi,” kata Sigit, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (3/4/2017).
Dia menyampaikan, Dishub DKI Jakarta sudah melakukan uji coba mengenai operasional angkutan kota.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta akan membangun rumah susun dan masjid raya di sana.
Adapun luas Terminal Pulogadung seluas 3,5 hektar. Menurut dia, lahan itu cukup untuk pembangunan rusun dan masjid.
“Kalau operasional bus AKAP di DKI hanya di Terminal Pulogebang, Kampung Rambutan, dan Kalideres. Kalau Terminal Pulogadung jadi terminal tipe B,” kata Sigit.
Dishub DKI mendukung pembangunan rusun di Terminal Pulogadung. Sebab, menurut dia, lahan di Jakarta semakin terbatas dan semakin mahal harganya.
“Kami mendukung konsep penggunaan lebih dari satu jenis satu layanan di rumah susun,” kata Sigit.
Rencananya, pembangunan masjid raya dan rusun di Terminal Pulogadung akan terlaksana pada tahun 2018 mendatang.
Berita Terkini – Saat ini, Pemprov DKI Jakarta tengah menyusun program dan anggaran tahun 2018.