beritaangin.com – Aparat gabungan TNI-Polri berhasil membebaskan warga di desa Banti dan Kimbely, Mimika, Papua, dari penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Saat menyisir lokasi, aparat menemukan dua jenazah yang diduga anggota KKB.
“Jadi setelah dilaksanakan pembebasan sandera, kita kan tidak melaksanakan pengejaran karena medan tertutup dan mengutamakan penyelamatan sandera. Besoknya Kopassus melakukan penyisiran, ditemukanlah 2 mayat di pasar, OPM (Organisasi Papua Merdeka),” kata Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi saat berbincang via telepon, Minggu (19/11/2017).
Seribuan Warga yang Sempat Disandera KKB Papua Pilih Bertahan
Senjata Milik KKB Papua Rampasan dan Selundupan dari Luar Negeri
Aidi mengatakan tim saat itu menemukan dua mayat dan sepucuk senjata. Catatan TNI, kelompok itu memiliki puluhan senjata api.
“Jadi dua mayat itu dengan senjatanya 1 pucuk pistol. Informasinya kan yang melakukan penyanderaan 150 orang, 43 bersenjata standar di antaranya senjata steyr, yang dirampas 2015,” urai Aidi.
Warga ‘Sandera’ di Papua Cerita Kekejaman KKB
Sandera KKB Dibebaskan, Kapolda Papua: Kini Fokus Salurkan Sembako
Aidi mengatakan seluruh pelaku penyanderaan masih dalam pengejaran. Hingga saat ini belum ada pelaku yang ditangkap.
“Pelaku belum ada yang ditangkap, komitmen TNI/Polri akan terus pengejaran. Walaupun tidak gampang ini kan gerilya. Karena kalau dia kuat gerilya, dia akan melakukan penyerangan, kalau dia lemah dia bergabung di masyarakat. Bukan tidak mungkin meraka saat ini sama-sama masyarakat
kita tidak kenal siapa orangnya,” tutur Aidi.