Beritaangin.com – Singkirkan Sevilla, Leicester Lanjutkan Sejarah di Liga Champions
Leicester City mempertajam rekor mereka di Liga Champions setelah sukses membalikkan ketertinggalan 1-2 pada leg 1 dengan kemenangan 2-0 atas Sevilla pada leg 2 babak 16 besar Liga Champions di Stadion King Power, Selasa (14/3/2017).
Dengan demikian, Leicester berhak meraih tiket perempat final karena unggul agregat 3-2. Juara Premier League musim lalu ini pun menjadi debutan yang terbilang fantastis karena sukses menembus babak delapan besar.
Tampil di hadapan pendukung sendiri, Leicester sebenarnya lebih banyak berada di bawah tekanan tim tamu. Sevilla mampu memiliki 68 persen penguasaan bola.
Namun, Leicester mampu tampil efisien. Hanya dengan penguasaan bola sebanyak 32 persen, The Foxes memiliki jumlah percobaan ke gawang yang sama dengan Sevilla.
Leicester memiliki 13 percobaan yang empat di antaranya tepat sasaran. Sedangkan Sevilla memiliki 13 tembakan dengan lima shots on target.
Leicester membuka keunggulan pada menit ke-27 melalui sontekan Wes Morgan. Memanfaatkan umpan tendangan bebas Riyad Mahrez, bek asal Jamaika itu secara tidak sengaja menyentuh bola dengan dengkulnya dan bola berbelok arah ke gawang Sevilla.
Gol ini sangat spesial bagi Morgan. Selain menjadi yang pertama bagi dirinya di Liga Champions, ia pun dinobatkan sebagai pemain asal Jamaika pertama yang sukses mencetak gol di ajang Liga Champions.
Sevilla yang keasyikan menyerang pada sepanjang laga kembali kecolongan pada babak kedua. Leicester berhasil mencetak gol kedua berkat sepakan Marc Albrighton pada menit ke-54 setelah mendapat bola muntah di dalam kontak penalti hasil tandukan bek Sevilla, Adil Rami.
Sevilla sebenarnya memiliki peluang emas mencetak gol untuk menyamakan kedudukan secara agregat melalui eksekusi penalti Stevan N’Zonzi pada menit ke-80. Namun, percobaan tersebut berhasil digagalkan oleh kiper Kasper Schmeichel.
Skor2-0 bertahan hingga laga usai. Padahal jika penalti itu menghasilkan gol maka duel dilanjutkan dengan perpanjangan waktu, bahkan mungkin harus diselesaikan dengan adu penalti untuk menentukan siapa yang lolos.
Leicester pun menjadi klub kedelapan asal Inggris yang berhasil menjadi peserta perempat final Liga Champions. Jumlah itu sekaligus membuat Inggris menggungguli negara lain.