beritaangin.com – Empat pelajar SMA curhat ke Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terkait perkembangan pengelolaan SMA/SMK di Surabaya. Curhat itu termasuk adanya siswa yang sempat kesulitan bayar SPP setelah dikelola Provinsi Jatim.
Keempat siswa itu adalah Aryo Seno Bagaskara dari SMAN 5 Surabaya, Rafli R dari SMAN 2, Nabila Yasmindra dari SMAN 18, dan Kitaro Desmon Santoso dari SMAN 4. Mereka menamakan diri Aliansi Pelajar Surabaya (APS).
Seno mengatakan, yang mampu membayar itu adalah mereka yang berasal dari kalangan menengah ke atas. Di sisi lain, dia menyebut ada beberapa teman-temannya yang kesulitan membayar SPP. Karenanya, dia bersama beberapa teman kemudian mendata teman-teman nya yang memang kesulitan untuk membiayai sekolah nya (membayar SPP).
“Memang ada beberapa yang belum bisa bayar. Teman-teman pernah urunan untuk membantu bayar SPP,” kata Seno pada Risma di ruang kerja Wali Kota Surabaya, Selasa (8/7/2017).
Seno juga menceritakan uneg-uneg nya setelah SMA/SMK tidak lagi gratis setelah tidak lagi dikelola Pemkot. Awal nya, dia dan beberapa teman-temannya sempat was-was tidak bisa membayar SPP dan khawatir kegiatan sekolah akan tidak berjalan lancar.
“Awalnya kami kadang lupa kalau bayar karena tidak terbiasa. Jadi bayarnya sering telat. Tapi seiring waktu, kami mulai beradaptasi. Dan sekolah juga memberi toleransi, telat nggak apa-apa,” ungkap dia.
Mendengar cerita dari Seno, Wali Kota Risma menitip pesan kepada Seno dan kawan-kawannya untuk ikut mengawal dan melaporkan bila ada teman-teman sekolahnya yang tidak bisa membayar SPP dan terancam putus sekolah.
“Saya nitip tolong, teman-teman mu yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena tidak bisa bayar, tolong disampaikan ke saya,” kata Risma.
Ia juga meminta pada Seno dankawan-kawan, meskipun pengelolaan SMA/SMK tidak lagi dipegang Pemkot, tetapi Seno dan kawan-kawannya harus terus semangat bersekolah dan berprestasi. Terlebih, mereka memiliki potensi.
“Yang paling penting, kalian harus berhasil. Kalian harus membanggakan orang tua kalian, kota dan negara dengan prestasi kalian,” imbuh mantan Kepala DKP dan Bappeko Surabaya ini.