Riki Petantang-petenteng Bawa Golok di Terminal, Masuk Bus Kota

beritaangin.com – Polisi membekuk pemuda ceking yang membawa golok yang diduga akan digunakan melancarkan aksi penodongan di dalam bus.

 

 

Riki, 25, ditangkap aparat Polres Jakarta Pusat di dalam sebuah bus yang sedang ngetem di Terminal Bus Senen, Selasa (4/7) petang sekitar pukul 17.00.

Saat ditangkap, Riki berada di dalam sebuah bus kota. Kasubag Humas Polres Jakarta Pusat Kompol Suyatno menjelaskan, penangkapan dilakukan setelah pihaknya mendapat informasi adanya seorang pemuda yang gerak-geriknya mencurigakan, petantang-petenteng di terminal bus Senen dan terlihat sedang membawa sebilah golok.

Begitu mendapat informasi, tim reserse langsung meluncur ke terminal bus itu untuk melakukan pengamatan terhadap pemuda yang dimaksud.

Selanjutnya pemuda itu sudah masuk ke dalam sebuah bus Mayasari Bakti Nomor 17A jurusan Senen-Kampung Rambutan dengan mengambil posisi duduk di kursi bagian belakang.

Benar saja, saat ditangkap polisi menemukan sebilah golok tajam yang berada di dalam tas warna hijau yang dibawanya itu.

Turut disita polisi satu unit ponsel dan dompet pemuda itu. Pemuda yang mengaku bernama Riki itupun langsung digelandang ke Mapolres Jakarta Pusat untuk dilakukan proses hukum.

Terhadap Riki, penyidik menjeratnya dengan UU Darurat Nomor 12 tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

“Yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan untuk mengungkap untuk apa membawa golok itu, dan hendak dipergunakan untuk apa membawa golok tersebut, termasuk mengungkap kelompoknya dia ini,” paparnya, seperti diberitakan Indopos (Jawa Pos Group).

Menurut Suyatno, maraknya aksi kriminalitas di kawasan Senen sudah menjadi momok yang menakutkan bagi para pengunjung terminal tersebut. “Kita juga antisipasi segala hal (termasuk serangan teroris ke polisi),” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

PREDIKSIGERHANA.BIZ|Prediksi Togel AKURAT|ANGKA JITU|MASTER JITU|SYAIR LENGKAP|LIVEGAMES IDNPLAY| Info Judi Online Frontier Theme