beritaangin.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah Pangkalpinang direnovasi menjadi rumah sakit ramah lingkungan atau green hospital bertaraf internasional. Dari 4,4 hektare luas wilayah yang ada, 34 persen akan dijadikan ruang terbuka hijau nantinya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pangkalpinang Suparlan Dulaspar menjelaskan pengerjaan proyek renovasi RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang sudah memasuki tahap finishing.
“Targetnya Desember 2017, tahap satu pembangunan RSUD Depati Hamzah rampung, sedangkan untuk target keseluruhan tergantung dengan dana, karena sudah kita serahkan ke pemerintah pusat yang akan membackup,” jelas Suparlan, Rabu Kamis (19/10/2017).
Setelah direnovasi kita ingin RSUD Depati Hamzah pangkalpinang nantinya menjadi tipe B, yang awalnya tipe C setelah secara keseluruhan selesai. Nantinya semua fasilitas akan ada, pastinya pelayanannya akan lebih baik.
“Ada 8 gedung yang dibangun yakni gedung B dan gedung E, diperuntukan untuk ruang gawar darurat, ICU, ICCU, ruang operasi, ruang rawat inap, dapur, loundri, ruang singgah dan pelayanan,” ujarnya.
Awalnya rumah sakit ini hanya bisa menampung 150 set tempat tidur. Setelah dilakukan renovasi nantinya akan bisa menampung 300.
“Memiliki 300 kamar rawat inap, di tambah 30 set tempat tidur di ruang ICU, jadi semuanya 330 set tempat tidur yang disiapkan,” katanya.
Dikatakan Suparlan, setelah pelaksanaan ini selesai akan diserahkan kepada badan layanan umum RSUD untuk dipergunakan sebagai layaknya.
“Hanya infrastruktur, tidak ada fasilitas penunjang seperti mobiler dan alat-alat lain, khusu pembangunan gedung,” tegasnya.
Sementara untuk anggaran yang digunakan untuk membangun RSUD Depati Hamzah secara keseluruhan mencapai Rp. 500 miliar lebih. “Tahap pertama Rp 200 miliar dengan sistem multiyears, dari 2016 hingga 2017 dua tahun anggaran,” ucap Kadis.
Wali Kota Pangkalpiang Muhammad Irwansyah sudah menandatangani MoU kerja sama dengan Rumah Sakit Kariadi Semarang, berkaitan dengan sistem pelayanan di rumah sakit, dari penganggaran dokter hingga perawat.
“Pak Wali sudah MoU dengan Rumah Sakit Kariadi semarang terkait pelayanan di rumah sakit, nantinya dokter dan perawat untuk belajar kesana, supaya lebih baik dari pada yang sekrang,” tambahnya.
