beritaangin.com – Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) II Bandung Joni Martinus mengingatkan warga pengguna jasa transportasi kereta api agar mewaspadai beredarnya tiket palsu serta kehadiran calo dan joki selama mudik lebaran.
Dia menegaskan, tindakan tidak bertanggung jawab tersebut terdeteksi oleh petugas kereta api di Stasiun Pasar Senen pada Jumat (23/6) lalu.
“Saat itu petugas PT KAI berhasil mengagalkan upaya pemalsuan tiket boarding pass yang menimpa 12 calon penumpang kereta api Kutojaya Utara tujuan Pasar Senen menuju Kutoarjo. Tiga di antaranya adalah calon penumpang kelas Premium Tambahan,” ujar Joni Martinus kepada wartawan, kemarin (27/6) seperti dilansir Bandung Express (Jawa Pos Group).
Menurut Joni, calon penumpang tersebut menjadi korban dari tindakan tidak bertanggung jawab para penipu. Sebab, menurut keterangan korban bahwa tiket diperoleh dari menitipkan pembelian pada temannya.
“Tiket-tiket palsu itu tentu tidak akan terbaca dalam sistem barcode di pintu boarding pass. Meskipun dibuat semirip mungkin,” ujarnya.
Soalnya setiap tiket mempunyai kode unik tersendiri yang akan terbaca oleh sistem di pintu boarding. Apabila misalnya ternyata tiket palsu tersebut lolos dari penjagaan pintu boarding maka dipastikan akan terdeteksi di dalam kereta karena akan terjadi tempat duduk ganda.
”Jika hal ini terjadi (maka) penumpang bertiket palsu pasti akan kami tindak tegas,” tegas Joni.
”Lebih baik mencetak sendiri di check in counter karena rentang waktu pencetakan bisa dilakukan tujuh hari sebelum keberangkatan. Apabila merasa ragu dengan tiket yang didapatkan, segera bertanya pada petugas di stasiun terdekat,” tandasnya.