beritaangin.com – Polres Cilegon membentuk Tim Jawara guna mengantisipasi aksi premanisme di sepanjang jalur menuju Pelabuhan Merak, Banten. Tim dibentuk atas instruksi kapolri.
“Pembentukan Tim Jawara ini atas perintah Kapolri saat kunjungan ke Merak kemarin. Tim Jawara kepanjangan dari Jaga Warga bukan Jawara beneran,” ujar Kapolres Cilegon AKBP Romdhon Natakusumah di Kota Cilegon, Senin (12/6/2017).
Romdhon mengatakan, para personel nantinya akan berjaga di pelabuhan, terminal dan sepanjang jalur mudik. Fokus utama tugas tim Jawara adalah memberantas preman di Pelabuhan Merak.
“Jumlah personel 40 orang yang ada dalam Tim Jawara, mereka nanti ditempatkan di Terminal Merak, Terminal Seruni dan Pelabuhan Merak. Untuk di jalur mudik seperti Cikuasa atas akan dilakukan patroli,” imbuhnya.
Tim Jawara bergerak mulai hari ini hingga H+8 Lebaran atau sampai berakhirnya arus balik. Pada hari ini Tim Jawara berhasil membekuk 14 preman dan calo di terminal dan Terminal Seruni.
“Hari ini kita berhasil mengamankan 14 orang dari terminal Merak dan Seruni. Mereka sedang dilakukan pendataan untuk kemudian dibina,” paparnya.
Romdhon mengatakan, jalur mudik menuju Merak yang rawan dari aksi premanisme adalah Cikuasa Atas. Sebab pada jalur tersebut merupakan tempat antrean kendaraan saat Pelabuhan Merak terjadi kepadatan.
“Yang paling rawan itu Cikuasa Atas, kan di situ kalau pelabuhan padat flyover dikosongkan dan kendaraan yang keluar dari gerbang tol Merak akan diberhentikan di sana, nah ini rawan dari aksi-aksi semacam itu,” kata dia.
Selain terminal dan pelabuhan, Stasiun Cilegon dan jalur arteri dan tol juga akan dilakukan penjagaan dengan melibatkan Tim Jawara.
