beritaangin.com – Tim penyidik masih mendalami motif sebenarnya dari pembakaran tujuh gedung SD di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Polisi menduga ada motif lain di balik alasan ‘cari perhatian’ gubernur yang diklaim anggota DPRD Kalteng Yansen Binti, tersangka pembakaran.
“Memang kalau dilihat dari kasusnya, kesengajaan betul sengaja karena dia melakukan pembakaran. Tapi motif dan maksud dia masih dalam pendalaman, penyidik masih mendalami,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Bareskrim, gedung KKP, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat (8/9/2017).
Bakar SD, Politikus Gerindra Mengaku Ingin Cari Perhatian Gubernur
Polisi menggali keterangan dari 9 orang tersangka yakni AG alias N, SUR, IG, YDD, SYT, FH alias OG, ST alias AGT, termasuk Yansen yang juga politikus Gerindra. Diusut juga kemungkinan ada pelaku lain yang terlibat dalam pembakaran gedung SD.
Gerindra: Yansen Pembakar 7 SD di Palangka Raya Mengaku Difitnah
“Siapa pun nanti yang terlibat pasti akan ditindak karena banyak kita ketahui ini sampai 7 sekolah yang dibakar. Ini pasti ada sesuatu,” ujar Setyo.
Yansen disebut polisi mengaku ‘cari perhatian’ dari gubernur Kalteng agar dirinya mendapat proyek. Namun pengakuan ini masih didalami.
“Motifnya supaya yang bersangkutan (Yansen Binti) itu mendapatkan proyek-proyek. Jadi kemarin sempat mengatakan cari perhatian ke Gubernur. Perhatian untuk apa? Yaitu mendapat proyek,” ujar Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul.
Pembakaran 7 SDN terjadi pada waktu berbeda bulan Juli 2017. Gedung SDN yang dibakar adalah SDN 1 Palangkaraya, SDN 4 Menteng, SDN Langka, SDN 1 Langkai, SDN 5 Langkai, SDN 8 Palangka Raya, dan SDN 1 Menteng.
Yansen disangka merekrut beberapa orang yaitu AG alias N, SUR, IG, YDD, YDY, SYT, FH alias OG dan ST alias AGT. AG alias N berperan mengkoordinir para eksekutor pembakar sekolah.
SUR, IG, YDD, YDY, SYT, FH alias OG disangka sebagai pelaku pembakaran. Sedangkan ST alias AGT disangka ikut mempersiapkan alat dan bahan untuk membakar.