beritaangin.com – Pohon Beringin yang menjadi penanda di wilayah Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, ambruk. Ambruknya pohon ini sempat memacetkan arus lalu lintas dari Kopeng-Salatiga maupun sebaliknya.
Salah satu warga, Supri (25), mengatakan, saat pohon tersebut ambruk hujan rintik-rintik dan angin kencang sekali. Sebelum ambruk, pohon tersebut sempat menimpa tiang PJU (Penerangan Jalan Umum).
“Saya melihat tidak langsung ambruk, tapi ambruknya pelan-pelan dan menimpa PJU. Tapi karena PJU tidak kuat, akhirnya roboh,” ujar Supri, pemilik counter seluler di Jalan Salatiga-Kopeng, persis di dekat lokasi, Kamis (30/11/2017).
Pohon beringin tersebut ambruk sekitar pukul 15.00 WIB. Keberadaan pohon tersebut menjadi salah satu ikon di Kecamatan Getasan, mengingat terletak di bundaran. Yang dipakai berputar kendaraan dari arah Kopeng menuju Tengaran maupun dari Tengaran menuju Salatiga.
“Ya jadi salah satu ikon di Kecamatan Getasan. Karena setelah sampai sini (pohon beringin) dari Salatiga, belok kiri sebagai menanda menuju arah Kopeng,” kata Camat Getasan Gustomo Hartanto di lokasi kejadian.
Pohon Beringin yang ambruk tersebut, kata dia, berusia sekitar 10 tahun dan sempat menimpa PJU dan kabel telepon. Untuk kabel telepon tersebut diperbaiki warga dan dinaikan kembali dengan disangga memakai bambu.
“Kebetulan warga sini ada yang bekerja di BTL (Biro Teknik Listrik), jadi yang memperbaiki. Kami juga telah telepon telkom tapi tidak nyambung, terus warga berupa memperbaikinya,” ujarnya.
Robohnya pohon tersebut, katanya, sempat memacetkan arus lalu lintas terutama dari Kopeng menuju Salatiga sekitar setengah jam. Kemudian warga bersama relawan bergotong royong memotongi pohon beringin yang ambruk tersebut.
