Beritaangin – Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali melontarkan komentar kontroversial, yang kali ini berbau kanibalisme. Duterte menyatakan dirinya akan memakan para teroris hidup-hidup.
“Saya bisa memakan Anda,” ucap Rodrigo Duterte merujuk pada para teroris, seperti dilansir CNN, Selasa (25/4/2017).
Berita Hangat – “Beri saya garam dan cuka. Sungguh. Membuat saya marah. Carikan saya seorang teroris. Beri saya garam dan cuka. Saya akan memakan hatinya,” imbuhnya.
Komentar Duterte itu mengingatkan pada karakter fiktif bernama Hannibal Lecter yang seorang kanibal dan pembunuh berantai dalam film ternama ‘The Silence of the Lambs’. Dalam film itu, Lecter dikenal atas pernyataannya yang berbunyi: “A census taker once tried to test me. I ate his liver with some fava beans and a nice Chianti.”
Duterte melontarkan komentar ini setelah terjadi pertempuran antara tentara Filipina dengan kelompok Abu Sayyaf di pulau wisata Bohol, awal bulan ini. Dalam serangan terpisah, sedikitnya 10 anggota Abu Sayyaf tewas. Namun tiga militan lainnya masih diburu otoritas Filipina.
Militan-militan itu merupakan bagian dari kelompok Abu Sayyaf yang berlayar ke Bohol sejak awal April. Kehadiran militan itu di Bohol, Filipina bagian selatan, menandai perluasan wilayah Abu Sayyaf yang biasanya hanya beraksi di Mindanao dan Sulu, sebelah selatan Bohol.
Saat berbicara dalam acara pembukaan kompetisi olahraga Palarong Pambansa 2017 di San Jose de Buenavista, Provinsi Antique, Duterte juga membahas soal teroris.
“Mereka adalah binatang. Jika Anda ingin saya menjadi binatang, saya bisa. Saya bisa menjadi sama dengan binatang. Saya bisa menyajikannya lebih dari yang kalian bisa. Lima puluh kali lipat dari pada kalian,” cetusnya.