beritaangin.com – Salah satu anggota komplotan perampok sadis di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat beberapa waktu lalu ternyata ada yang mau mengikuti pemilihan kepala desa (pilkades) di Pardasuka Selatan di Kabupaten Pringsewu, Lampung. Pelaku yang berinisial DTK akan menggunakan hasil kejahatannya yang menewaskan Davidson Tantono (30) itu untuk modal mengikuti pilkades.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Aris Supriono mengungkapkan, DTK menerima bagian Rp 24 juta dari total hasil merampok yang berjumlah Rp 350 juta. Rencananya, uang itu akan digunakan untuk pengerahan massa di pilkades.
“Dia kumpulin orang-orang kepercayaannya lalu disuruh kumpulin massa sebanyak mungkin,” kata Aris kepada JawaPos.com, Minggu (18/6).
Aris menuturkan, DTK memang sedang gencar menggalang dukungan. Tersangka juga gencar mengaku punya uang.
“Dia bilang, duit punya. Ternyata dari merampok,” sambung Aris yang juga terlibat langsung dalam penangkapan atas komplotan perampok brutal itu.
Aris menambahkan, DTK telah lama bercita-cita menjadi kades. “Dia itu sudah bercita-cita, jadi bukan pas merampok langsung mau jadi kades,” tambahnya.
Seperti diketahui, Polda Metro Jaya sebelumnya telah menangkap DTK, IR, TP dan M yang berkomplot untuk merampok Davidson. Salah satu pelaku yang berinisial IR tewas akibat melawan saat hendak ditangkap di Bogor, Jawa Barat sehingga polisi terpaksa melumpuhkannya dengan peluru.
Namun, belum seluruh anggota komplotan tertangkap. Sebab, kini polisi masih memburu pelaku penembakan terhadap Davidson.