Penjual Kue Putu Ketiban Berah Berkat Pernikahan Kahiyang-Bobby

Penjual kue putu bambu asal Wonogiri, Supri (36) ketiban berkah dalam acara syukuran pernikahan Kahiyang dan Bobby di CFD Jalan Slamet Riyadi Solo, Minggu (5/11/2017).

Beritaangin.com – Berkah pernikahan Kahiyang Ayu dan Muhammad Bobby Afif Nasution ( Kahiyang-Bobby) dirasakan seorang penjual kue putu bambu asal Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Supri (36).

Pria yang mengadu nasib di Solo dengan berjualan kue tradisional tersebut diminta untuk menyajikan jajanannya kepada para pengunjung di Car Free Day ( CFD) Jalan Slamet Riyadi Solo, Minggu (5/11/2017).

Supri yang mengaku sudah lama berjualan putu bambu itu dilibatkan oleh “Roemah Rakjat” dalam syukuran pernikahan putri Presiden Joko Widodo tersebut.

Syukuran tersebut diselenggarakan di depan Museum Batik Danar Hadi Solo.

“Alhamdulillah, pedagang kecil seperti saya sangat bersyukur bisa diajak dalam acara ini. Karena enggak perlu keliling kampung, (kue putu) sudah habis diborong dalam acara ini,” kata Supri kepada Kompas.com di sela-selanya melayani pengunjung di CFD Solo.

Dia menjelaskan, bahan dasar pembuatan kue putu adalah tepung beras, gula jawa, garam, dan parutan kelapa. Tepung beras dimasukkan ke dalam cetakan dari bambu.

Sebelum dipadatkan, terlebih dahulu bagian tengahnya diisi dengan irisan gula jawa.

Tepung beras yang telah dimasukkan ke cetakan bambu selanjutnya dikukus sampai matang. Lalu dikeluarkan dari cetakan dan ditaburi parutan kelapa.

“Biasanya (putu bambu) per biji saya jual Rp 1.500. Tapi untuk acara syukuran Mbak Kahiyang sama Mas Bobby gratis. Sudah diborong semua sama yang punya acara tadi,” kata Supri.

Setiap kali berjualan, Supri menyiapkan tepung beras sebanyak 2,5 kilogram. Jika bahan pembuatan putu tersebut habis terjual, Supri akan mendapat keuntungan sebesar Rp 400 ribu.

Penggagas acara syukuran pernikahan Kahiyang dan Bobby, Danarsih Santoso menjelaskan, dipilihnya kue putu bambu dalam acara syukuran karena makanan tersebut sudah jarang ditemukan di pasaran.

“Dari kata ‘putu’ itu orang tua selalu berharap kalau menikahkan anaknya itu penginnya segera punya cucu. Semua orang tua pasti menginginkan itu (punya cucu),” kata pemilik batik Danar Hadi Solo itu.

Updated: November 5, 2017 — 6:00 am

Tinggalkan Balasan

PREDIKSIGERHANA.BIZ|Prediksi Togel AKURAT|ANGKA JITU|MASTER JITU|SYAIR LENGKAP|LIVEGAMES IDNPLAY| Info Judi Online Frontier Theme