beritaangin.com – Hanya dalam waktu dua jam, polisi meringkus pelaku pembunuhan sadis terhadap Slamet (60), pesuruh Ponpes Darul Ulum, Desa Kepuhdoko, Tembelang, Jombang. Pembunuhan ini dipicu niat pelaku untuk merampok uang korban.
Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto mengatakan, tersangka pembunuhan ini adalah Aris Zaenal Fatoni (28), rekan kerja korban di Ponpes Darul Ulum, Desa Kepuhdoko. Aris diringkus di rumahnya, Dusun Ndoko, Desa Kepuhdoko, Tembelang sekitar pukul 15.00 Wib.
“Tersangka adalah satpam (security) Pesantren Darul Ulum. Tersangka ingin mengambil uang korban karena terlilit hutang,” kata Agung dalam rilis tertulis yang diterima deticom, Senin (30/10/2017) malam.
Dari penangkapan itu, lanjut Agung, pihaknya menyita sejumlah barang bukti yang menguatkan perbuatan Aris. Diantaranya berupa sebilah parang, celana pendek jeans dan kaus warna kuning milik tersangka yang ada noda darah, serta sepeda motor Yamaha Mio warna biru nopol S 6052 YK yang digunakan tersangka menjalankan aksinya.
“Uang tunai milik korban yang diambil tersangka juga kami temukan, nilainya Rp 2,475 juta,” terangnya.
Saat ini, tambah Agung, tersangka menjalani pemeriksaan di Sat Reskrim Polres Jombang. Pihaknya masih mendalami kemungkinan keterlibatan orang lain dalam pembunuhan ini.
Siang tadi Slamet ditemukan tewas bersimbah darah di kebun warga dekat Sungai Brantas, Dusun Sumberejo, Desa Kepuhdoko, Tembelang sekitar pukul 13.00 Wib. Korban yang merupakan pesuruh Ponpes Darul Ulum, tewas dengan 6 luka bacok di kepala dan luka bacok yang mengakibatkan leher korban nyaris putus.
