Gelaran Pilgub DKI Jakarta 2017 menjadi sorotan di seluruh Indonesia bahkan dunia. Sebab, Jakarta sebagai Ibu Kota dan menjadi barometer wilayah lainnya.
Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan – Sandiaga Uno mengungguli pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama – Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI Jakarta.
Meski masih menunggu keputusan resmi KPU, Ahok-Djarot dipastikan kalah. Keduanya pun juga telah mengucapkan selamat kepada Anies-Sandi.
Ahok mengaku legowo dengan hasil Pilgub DKI Jakarta. Menurutnya jabatan adalah pemberian Tuhan. Meski menerima kekalahan, sudah barang tentu Ahok susah ataupun sedih. Mereka yang ada di barisannya pun berusaha membesarkan hati Ahok.
Sebut saja Ketua Umum PPP versi Muktamar Ancol, Djan Faridz, terus mendampingi Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) usai kalah dalam perhitungan cepat beberapa lembaga survei dalam Pilgub DKI Jakarta. Dia mengatakan, kurang tepat jika meninggalkan teman tengah susah.
Djan mengatakan, dalam pesta demokrasi tahun ini menampilkan empat putra terbaik sebagai calon pemimpin Pemprov DKI Jakarta. Sehingga keputusan warga ibu kota memilih Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tetap harus dihormati.
“DKI dan mereka ini semua kawan saya tidak ada perbedaan saya dengan mereka, termasuk Ahok. Masa kalau kawan lagi susah kita tinggalin, Masya Allah. Lu tega amat. Kita harus dukung moral beliau dong,” kata Djan.
Dia mengaku, ikhlas dengan hasil Pilgub DKI Jakarta 2017 karena telah berupaya memenangkannya. Karena apa dilakukannya dalam pesta demokrasi tahun ini lantaran adanya 7 kontrak politik untuk umat Islam.
Djan mengatakan, karena Ahok itu tidak kembali memimpin Pemprov DKI Jakarta maka kontrak tersebut tidak dapat dijalankan. Mengingat beberapa program yang ditujukan bagi umat Islam tersebut memerlukan waktu dan tidak bisa instan.
Dia mengharapkan, Anies Baswedan yang menang dalam hitung cepat dapat menjalankan rencana Ahok tersebut.
Selanjutnya Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) menilai Ahok adalah sosok yang memiliki kompetensi dan integritas meski kalah di putaran dua Pilgub DKI Jakarta. Menurut Setnov, masih banyak posisi yang ideal bagi Ahok untuk berkontribusi ke negara.
“Tapi justru dia adalah seorang generasi muda yang masih punya kesempatan di tempat-tempat lain yang berguna bagi masyarakat Indonesia,” kata Setnov.
Setnov mengucapkan terima kasih kepada pasangan Ahok-Djarot yang telah menjalankan tugas dengan baik selama memimpin Jakarta.
“Kita juga terima kasih bahwa ide dan gagasan yang luar biasa di dalam menjalankan DKI yang modern dengan program-program yang sudah dilaksanakan tentu kita juga menyampaikan terima kasih,” terangnya.
Tak lupa, ia juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Anies-Sandiaga. Tak hanya dari partai pendukung, rivalnya pun Anies-Sandi, pasangan calon yang diusung Partai Gerindra dan PKS ini akan segera membangun komunikasi yang baik dengan pasangan petahana, Ahok-Djarot.
“Nanti kita akan terus bersahabat. Kita akan terus berteman,” kata Anies.
Anies pun mengaku Ahok-Djarot adalah putra terbaik bangsa yang telah mengabdi kepada warga Jakarta 5 tahun terakhir. Pihaknya akan terus bekerja sama meneruskan pengabdian bagi Indonesia bersama-sama.
Anies menegaskan tetap menjaga kebhinekaan di Ibu Kota. “Kita komitmen jaga kebhinekaan dan memperjuangkan persatuan pada saat bersamaan di Jakarta,” kata Anies.