beritaangin.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendatangi KPK. Budi tidak menyampaikan maksud kedatangannya.
Budi tiba di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, pukul 08.20 WIB. Dia tampak mengenakan kemeja batik warna cokelat.
Budi tak bicara apapun dan langsung masuk ke lobi KPK. Dia tampak mengenakan tanda pengenal dengan tali merah yang biasa digunakan saksi ketika menjalani pemeriksaan.
Sekitar pukul 08.44 WIB, dia lalu naik ke ruang pemeriksaan. Penyidik KPK sebelumnya pernah memanggil Budi pada Jumat (13/10) terkait kasus penerimaan suap dan gratifikasi oleh Dirjen Perhubungan Laut (Hubla) nonaktif Antonius Tonny Budiono. Namun, kesaksiannya akan digunakan untuk melengkapi berkas penyidikan Komisaris PT Adhiguna Keruktama Adiputra Kurniawan.
Namun untuk kedatangannya kali ini belum ada konfirmasi resmi dari KPK.
Dalam kasus tersebeut, Adiputra adalah terduga pemberi suap terkait proyek pengerukan Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, terhadap Tonny. Mereka diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (23/8).
KPK mengamankan 33 tas berisi uang dengan berbagai jenis mata uang dengan total Rp 18,9 miliar. Ada 7 mata uang, yaitu dolar Amerika Serikat (USD), dolar Singapura (SGD), poundsterling (GBP), dong Vietnam (VND), euro, ringgit Malaysia (RM), dan rupiah (IDR).
Selain itu, KPK mengamankan empat kartu ATM yang salah satunya tersisa saldo Rp 1,174 miliar. ATM itu disiapkan untuk membayar ‘setoran’ kepada Tonny. Total Rp 20 miliar ini merupakan barang bukti terbanyak yang diamankan KPK dari operasi tangkap tangan (OTT).
Dalam penggeledahan terakhir, diamankan sekitar 50 barang yang terdiri dari keris, tombak, dan batu cincin dari mes perwira Ditjen Hubla Bahtera Suaka, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, terkait gratifikasi