beritaangin.com – Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, meminta para tokoh agama di Indonesia mengajarkan agama sesuai esensi dan substansinya. Para tokoh agama diharapkan dapat menebarkan benih perdamaian dan nilai-nilai kemanusiaan.
“Agama menebarkan rahmat bagi semua orang, mengajarkan bahwa agama hadir agar masing-masing kita bisa menjaga martabat kemanusiaan kita, itu adalah esensi agama,” kata Lukman di Hotel Eastparc Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (23/9/2017).
Menurutnya, bila para tokoh agama tidak mengajarkan esensi dan substansi agama sebagaimana mestinya, dikhawatirkan ajaran agama hanya menjadi alat merendahkan agama lainnya. Akibatnya bukan perdamaian dan nilai kemanusiaan yang digaungkan, melainkan kebencian.
“Bukan justru agama dijadikan alat untuk merendahkan sesama kita, untuk menihilkan derajat, martabat kemanusiaan sesama kita,” paparnya.
Oleh sebab itu, Lukman mengajak semua umat beragama saling rendah hati. Lukman mengakui memang setiap umat beragama meyakini agamanya paling benar, tetapi jangan sampai kemudian menganggap yang berbeda keyakinan salah, sehingga harus diperangi.
“Pemahaman seperti ini yang harus dihindari, karena bagaimanapun juga meskipun kita meyakini yang kita yakini itu yang paling benar, kita harus (tetap) rendah hati. Bahwa saudara-saudara kita yang berbeda dengan kita juga punya cara pandang sendiri, punya perspektifnya sendiri,” ucapnya.
“Inilah menurut saya yang harus dikedepankan dalam masyarakat majemuk dan beragam, sehingga kita tidak terjebak atau terjerumus pada tindakan atau praktek ekstrem. Apalagi kemudian intoleran terhadap saudara-saudara kita yang tidak sama (seiman) dengan kita,” pungkasnya.
