beritaangin.com – Menghabiskan waktu bermain bagi anak-anak tidak selalu berhubungan dengan gadget atau gawai. Anak-anak Desa Pagak di Banjarnegara misalnya, menghabiskan waktunya dalam permainan di lumpur, tak jauh dari tempat tinggal mereka.
Bahkan, beberapa orang dewasa di Desa Pagak, Kecamatan Purwareja Klampok, itu tidak mau kalah. Merekka juga ikut dalam permainan lumpur setinggi perut anak-anak tersebut. Dari bermain kejar-kejaran hingga tiduran di lumpur.
Nur Falidah (12), menuturkan sering bermain di sawah yang saat ini disulap menjadi surga lumpur. Ia mengaku tidak takut kotor atau sakit karena bermain lumpur. Bahkan warga setempat percaya jika lumpur justru dapat menghaluskan kulit.
“Pulang ke rumah tinggal mandi. Selama ini tidak sampai berdampak jadi sakit,” tuturnya usai bermain lumpur, Minggu (13/11/2017).
Kepala Desa Pagak, Sudarwo, mengatakan surga lumpur tersebut semula merupakan kawasan basah bernama Rawa Lutung yang dimanfaatkan warga untuk menanam padi. Namun saat ini, tempat tersebut digunakan untuk tempat barmain warga.
“Dari acara kesenian, bermain lumpur dan olahraga bola voli. Meski tanahnya berlumpur. Sering dilakukan anak-anak sejak sekitar dua bulan lalu,” ujar Sudarwo.
Menurutnya permainan tersebut lebih efektif dibanding hanya bermain gadget di rumah. Sebab, selain dapat mengenal alam juga lebih merekatkan hubungan satu anak dengan anak lainnya.
“Pada dasarnya mengajarkan anak-anak agar tidak ketergantungan dengan gadget. Selain itu agar anak-anak tersebut tidak menjadi pribadi yang jauh dari kegiatan kemasyarakatan,” jelasnya.
