Beritaangin.com – Jembatan Cisomang sudah bisa di lewatkan semua kendaraan setelah melalui proses perbaikan sejak Desember 2016 lalu hingga akhir Maret 2017, jembatan Cisomang di Tol Cipularang Kilometer 100,7 di wilayah Darangdan, Purwakarta, Jawa Barat kembali dibuka. Kini jalur tersebut dapat dilintasi semua jenis kendaraan.
Dibukanya jembatan Cisomang untuk seluruh jenis kendaraan itu, berlaku sejak Sabtu 1 April 2017 hari ini. Kendaraan besar mulai dari golongan dua hingga golongan lima bisa kembali menggunakan jembatan tersebut di kedua jalur, baik Jakarta mengarah Bandung maupun sebaliknya.
Pembukaan jembatan Cisomang, seiring dengan kondisi jembatan yang sudah stabil dan kuat untuk dilintasi beban kendaraan besar. Meski ada sejumlah penyortiran oleh petugas terutama terkait tonase angkutan.
“Alhamdulillah dengan mengucap syukur kepada Allah, pada hari ini satu April jam kosong kosong WIB, berdasarkan analisa dan kajian dari dinar pekerjaan umum kemudian PU kemudian jasa Marga dan kita. Maka secara resmi jalur yang menuju arah Bandung melalui jembatan cisomang maka kita resmikan dan nyatakan di buka untuk semua jenis kendaraan. Kecuali kendaraan overload yang kapasitasnya melebihi peruntukannya 45 ton ke atas,” kata Dirlantas Polda Jabar Kombes Tomex Kurniawan di Cisomang, Sabtu (1/4).
Namun, untuk kendaraan besar melintas jembatan Cisomang di Tol Cipularang, harus melintasi alat pendeteksi kecepatan dan beban yang dipasang petugas Jasa Marga di Kilometer 83.800.
Dikatakan General Manajer Tol Purbaleunyi, Setia Budi. Nantinya jika kendaraan melebihi beban 45 Ton, maka lampu indikator akan menyala dan berwarna merah.
“Kita melakukan scaning dengan alat WIM. kita saat ini berada di kilometer 83 di mana kita memasang alat win bekerja sama dengan pusjatan. Kendaraan truk di lewatkan untuk melintas, alat wim tersebut di situ muncul indikator dari berat sumbu atau berat kendaraannnya manakala lampunya warna merah dia overload maka dia akan keluar di jatiluhur,” ujarnya.
Filterisasi akan terus dilakukan dalam kurun masa uji coba sebulan ke depan. Jika kondisi jembatan tidak ada perubahan maka akan diperpanjang hingga September nanti seiring targetnya perbaikan secara permanen.
“Selain itu juga dengan cabang Jasa Marga cikampek, jasa Marga Cikampek juga melakukan operasi kelebihan muatan dilakukan di kilometer 41. Di situ dilakukan penimbangan jadi bagi kendaraan yang overload di pasang stiker dan di harapkan pada kilometer 66 tidak melintas ke Cipularang tapi lurus melalui jakarta – Cikampek,” pungkasnya.