Korsel Tunda Penyebaran Sistem Anti Rudal THAAD AS

beritaangin.com – Korea Selatan (Korsel) akan menunda pemasangan komponen sisa sistem
pertahanan anti-rudal Amerika Serikat (AS) sampai menyelesaikan penilaian terhadap
dampak lingkungan. Begitu bunyi pernyataan yang dikeluarkan kantor kepresidenan Korsel.

Menurut seorang pejabat senior di Blue House, istana presiden Korsel, langkah
tersebut dapat berarti penundaan yang substansial dalam penerapan penuh sistem
Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di korea selatan. pasalnya penijauan
tersebut mungkin memakan waktu lebih dari setahun.
“Tidak masuk akal untuk menarik dua peluncur awal yang telah disebar dan dipasang,
namun instalasi tambahan akan diputuskan setelah penilaian dampak lingkungan
selesai,” kata pejabat pemerintah itu.
“Apakah kita harus segera maju dengan angsuran tambahan dengan mengabaikan
transparansi hukum dan prosedur yang seharusnya adalah sebuah pertanyaan,”
imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (8/6/2017).
Pekan lalu Korsel mengatakan bahwa empat peluncur lagi telah diperkenalkan
beberapa bulan setelah peluncur kontriversial itu dipasang pada bulan Maret dengan
hanya dua dari muatan maksimumnya enam peluncur.
Peluncur tambahan telah dibawa ke lokasi penyebaran di wilayah tenggara Seongju
tanpa dilaporkan ke pemerintah baru atau ke publik, kantor baru Presiden Moon Jae-in
mengatakan pekan lalu. Presiden Korsel pun meminta penyelidikan mengapa tidak
diberitahu langkah itu oleh kementerian pertahanan.
Keputusan untuk menyebarkan sistem tersebut dibuat oleh pendahulu konvervatif Jae-
in , Park Geun-hye, yang telah dimakzulkan akibat skandal korupsi yang melanda sayap
bisnis dan politik Korsel.
Jae-in mengatakan, perintahnya untuk penyelidikan di kementerian pertahanan
hanyalah tinddakan domestik dan tidak bertujuan untuk menghentikan penyebaran yang
telah menimbulkan kemarahan China.

Tinggalkan Balasan

PREDIKSIGERHANA.BIZ|Prediksi Togel AKURAT|ANGKA JITU|MASTER JITU|SYAIR LENGKAP|LIVEGAMES IDNPLAY| Info Judi Online Frontier Theme