beritaangin.com – Impian Amanda Fahrunisa (6) untuk berenang saat libur lebaran lalu, harus tertunda lantaran saat berangkat dia mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kaki kanannya retak dan luka di bagian wajah.
Anak perempuan berumur enam tahun itu merupakan korban terlindas mobil BMW di SPBU 34-45504, Desa Caracas, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, pada Selasa 27 Juni lalu. Kecelakaan tersebut menjadi ramai lantaran rekaman CCTV SPBU viral di media sosial.
Ibu Amanda, Sri Wahyuni (38) mengatakan, saat hari nahas itu sekeluarga akan berlibur ke Kuningan untuk berenang di daerah Cigugur. Ide berenang tersebut tak lain adalah keinginan dari Amanda sendiri.
“Dulu sebelum puasa pernah ke sana (Cigugur) tapi kesorean jadi enggak sempat renang. Nah kemarin itu dia (Amanda) pingin sekali ke sana, jadi rencananya hari itu memang mau berenang,” ujar Sri kepada detikcom di rumahnya Perum Panorama Blok A No 4, RT 4 RW 7, Desa Kaliwadas, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Selasa (4/7/2017).
Saking semangatnya, Amanda bangun paling pagi di antara yang lain. Padahal sehari-hari Amanda tidak terbiasa bangun untuk bangun pagi. “Dia bangun, bapaknya dibangunin juga. Ayo-ayo berenang, semangat sekali pokoknya,” tuturnya.
Karena perjalanan dari rumah ke lokasi cukup jauh akhirnya tidak lama setelah bangun tidur mereka sekeluarga langsung berangkat menggunakan satu motor. Sang kakak duduk di bagian depan, sementara Amanda duduk di bagian tengah antara bapak dan ibunya.
Sekitar pukul tujuh lebih motor Yamaha Mio E 6784 JE yang mereka tumpangi itu mengisi bensin di SPBU Caracas. Pada saat mengantre bensin itulah kejadian nahas menimpa Amanda. Tiba-tiba Amanda yang baru turun dari motor dan jongkok agak menjauh itu digilas mobil BMW E 1738 AG.
“Biasanya kalau pas isi bensin, saya pasti bilang suruh ke pinggir. Tapi waktu kemarin itu saya lagi ambil uang di dompet tiba-tiba mobil datang jadi belum sempat bilang buat ke pinggir,” ucapnya.
“Tapi biasanya juga enggak usah dibilangin pasti ke pinggir sendiri anaknya. Cuma kayanya kemarin itu dia enggak biasa bangun pagi jadi masih ngantuk jadi jongkok langsung,” sambung Sri.
Melihat Amanda yang tergilas dan masuk ke kolong mobil Sri dan suaminya langsung shock dan terdiam tidak tahu apa yang harus diperbuat. Rasa kaget dan khawatir itu akhirnya terpecahkan setelah seorang warga datang dan memukul pengendara mobil.
“Baru di situ saya sama suami panik. Pikiran itu udh macam-macam, anak saya selamat atau enggak. Tapi pas suami nengok ke kolong mobil anaknya bilang, papah mamah keluarin Manda, sambil lambaikan tangan,” katanya.
Akhirnya dengan bantuan warga mobil tersebut diangkat dan Amanda bisa diselamatkan dari kolong mobil. Tak lama kemudian Amanda dibawa ke Puskesmas Cilimus oleh pengemudi mobil yang melindasnya. Setelah mendapat pertolongan pertaman, pihak puskesmas menyarankan agar Amanda dipindah ke RS Gunung Jati, Kota Cirebon.
Setelah menjalani pemeriksaan Amanda mengalami retak kaki kanan tepatnya di atas pergelangan kaki dan luka lecet di wajah bagian kiri karena terjadi gesekan saat dirinya masuk ke kolong mobil.
“Awalnya dokter nyaranin untuk operasi tapi setelah diskusi sama keluarga katanya mending ke alternatif aja. Alhamdullilah sekarang kondisinya mulai membaik. Tapi tetep rutin kontrol ke dokter juga,” tutup Sri.