beritaangin.com – Kapolda Sumatera Barat Irjen Fakhrizal beserta rombongan dalam perjalanan menuju Kabupaten Dharmasraya. Fakhrizal hendak mengecek langsung Mapolres Dharmasraya yang diserang dan dibakar oleh terduga teroris.
“Kapolda sedang dalam perjalana menuju TKP (tempat kejadian perkara),” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto saat dihubungi detikcom, Minggu, (12/11/2017).
Jarak antara Padang dengan Dharmasraya sejauh 220 kilometer atau selama 4-5 jam perjalanan darat. “Perjalanan ke sana (Mapolres Dharmasraya) bisa 4 sampai 5 jam karena itu kan perbatasan antara Sumbar dengan Jambi ya,” jelas Rikwanto.
Rikwanto mengujarkan sejauh ini belum ada informasi mengenai jatuhnya korban jiwa dalam musibah kebakaran. Adapun bagian polres yang terbakar adalah ruang Kapolres, Wakapolres dan ruang kepala-kelapa satuan.
Berikut kronologi penyerangan di Mapolres Dharmasraya Sumbar: Minggu (12/11):
Pukul 02.45 WIB
-Api membakar seluruh bagian gedung Mapolres Dharmasraya. Asal muasal api diduga dari bagian belakang bangunan antara Ruang Siwas dan Ruang Sitipol.
-Personel piket Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) mencoba untuk memadamkan api aambil teriak mencari pertolongan.
Pukul 03.00 WIB
-Pemadam kebakaran tiba di Mapolres Dharmasraya dengan dua unit mobil damkar.
-Saat proses pemadaman, salah satu personel damkar melihat dua orang berpakaian serba hitam dengan gerak-gerik mencurigakan dan membawa busur panah.
-Anggota polres mengepung kedua pria mencurigakan namun dibalas dengan melepaskan busur panah. Akhirnya polisi menembak mati kedua pria itu.
-Polisi menggeledah jasad kedua pria tersebut. Ditemukan 1 busur panah, 8 buah anak panah, dua buah sangkur, sebilah pisau kecil, sebuah sarung tangan warna hitam, selembar kertas yang berisikan pesan jihad.