BERITA GERHANA. Militer Korea Selatan mengatakan Washington, Seoul dan Tokyo mulai melakukan latihan pelacak rudal, Senin (11/12). Latihan tersebut dilakukan di tengah spekulasi bahwa Korea Utara akan segera menguji rudal balistik yang diluncurkan kapal selam atau submarine-launched ballistic missile (SLBM).
Dua kapal pemburu Aegis AS, USS Stethem dan USS Decatur, memimpin permainan perang bersama kapal pemburu Korea Selatan, Seoae Ryu Seong Ryong Aegis dan kapal Chokai Aegis Jepang. Tujuan latihan ini adalah untuk mengasah kemampuan mereka dalam mendeteksi, dan melacak rudal balistik dengan menggunakan modul pelatihan simulasi komputer.
“Latihan yang diselenggarakan oleh Jepang akan berakhir pada hari Selasa (12/12), dan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan sekutu untuk menanggapi ancaman Korea Utara,” kata Angkatan Laut Jepang dalam sebuah siaran pers, seperti dilansir dari Russia Today, Senin (11/12)..
“Mereka akan berlatih melacak benda dan berbagi informasi mengenai hal itu di antara ketiga negara,” kata seorang pejabat pertahanan Jepang.
Dia menambahkan bahwa simulasi tersebut akan dijelaskan ke arah melawan rudal balistik.
Militer Korea Selatan dan Jepang mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan saat ini adalah yang keenam yang akan berlangsung dalam dua tahun terakhir.
“Kami sangat mencermati fasilitas rudal Korea Utara,” kata seorang pejabat pertahanan Korea Selatan kepada Yonhap.