Isu Palestina Akan Jadi Perhatian Indonesia di DK PBB
Jakarta – Indonesia menetapkan 4 fokus yang akan dikerjakan selama 2 tahun menjabat di Dewan Keamanan (DK) PBB. Selain 4 fokus itu, isu Palestina juga menjadi perhatian Indonesia.
“Tentu isu Palestina akan menjadi perhatian Indonesia selama menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB,” kata Menlu Retno Marsudi melalui video conference dari Markas PBB di New York seperti dilihat dari layar di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (8/6/2018).
Baca juga: Indonesia Jadi DK PBB, Jokowi: Kita Akan Laksanakan Ketertiban Dunia |
Retno menjelaskan, Indonesia juga akan membuat DK PBB bekerja lebih efisien, efektif, dan akuntabel. Terpilihnya Indonesia kali ini, menurut Retno, merupakan hasil dari proses selama kira-kira 2 tahun.
“(Apa) yang telah dicapai Indonesia hari ini merupakan hasil dari proses pencalonan dan kampanye yang dimulai pada tahun 2016,” imbuhnya
Retno menambahkan, menjadi anggota DK PBB dapat meningkatkan peran Indonesia di tingkat global. Menjadi anggota DK PBB juga merupakan prioritas dari politik luar negeri (polugri) Indonesia.
“Langkah Indonesia untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB… adalah wujud dari prioritas polugri Indonesia, yaitu meningkatkan peran Indonesia di tingkat global,” jelasnya.
Indonesia terpilih jadi anggota tidak tetap DK PBB dengan mengantongi 144 suara dari keseluruhan 190 suara. Indonesia akan menggantikan posisi Kazakhstan untuk wakil di Asia-Pasifik. Selain Indonesia, 4 negara yang terpilih menjadi anggota tidak tetap DK PBB mulai 1 Januari 2019 mendatang adalah Jerman, Belgia, Afrika Selatan, dan Republik Dominika