beritaangin.com – Siti Zubaidah, istri terduda pencuri amplifier musala sempat tidak percaya jika pria yang dikeroyok dan dibakar massa merupakan suaminya. Dia meminta agat kepolisian mengusut pelaku pengeroyokan suaminya.
Penulusuran detikcom, Kamis (3/8/2017), Zubaidah tinggal di Kampung Jati, Cikarang Utara, RT 04 RW 05, Bekasi, Jawa Barat. Di rumahnya banyak peralatan elektronik seperti sound system dan beberapa triplek bekas.
Zubaidah mendapatkan kabar suaminya dikeroyok massa dari media sosial. Dia mengaku kaget saat mendengar kabar suaminya dikeroyok massa karena mencuri amplifier.
Menurutnya, saat berangkat, suaminya minta izin mencari amplifier ke daerah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. “Saya nggak tahu kalau dia di Muara Bakti. Soalnya dia bilang mau ke Cileungsi atau daerah Bogor. Sempet nggak percaya kalau itu suami saya,” kata Zubaidah.
Dia bercerita sempat dijelaskan oleh pihak Polsek Babelan. Zubaidah ditunjukkan barang bukti ampilfier yang ditemukan di lokasi tempat suaminya dikeroyok massa.
“Memang ada tanda bacaan musala, Pokonya ada tulisannya aja, dilihatin barangnya ada, di Polsek Babelan,” cerita Zubaidah.
Zubaidah saat ini tengah mengandung anak kedua. Anak pertamanya laki-laki berusia 4 tahun. Dia meminta pihak kepolisian mengusut tuntas siapa pelaku pengeroyokan yang menewaskan suaminya.
“Mudah-mudahan terungkap yang membakar suami saya, cuma minta keadilan aja buat suami saya,” kata Zubaidah tak kuasa menahan tangis.
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kabupaten, Asep Adi Saputra mengatakan akan segera mengusut siapa pelaku yang main hakim sendiri. Sebab, setiap orang tidak boleh diperlakukan dengan main hakim sendiri.
“Karena apapun orang mempunyai hak asasi tidak boleh diperlakukan seperti itu. Kita tetap akan mencari tahu siapa pelakunya,” kata Asep saat konferensi pers di kantornya, hari ini.