Inilah Efek Negatif Dari Mengonsumsi Daging Sapi

beritaangin.com – Bareskrim Polri tak kunjung menetapkan tersangka kasus dugaan kecurangan usaha yang dilakukan PT Indo Beras Unggul (IBU). Padahal, Satgas Pangan Polri sudah menggerebek gudang milik produsen beras Maknyuss itu di Bekasi pada 20 Juli lalu.

 

 

Spekulasi yang beredar menyebut Polsi tak memiliki cukup bukti untuk menjerat tersangka dari pihak PT IBU. Namun, Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto menepis tudingan itu.

Menurut Ari, penyidik Bareskrim masih mengumpulkan berbagai keterangan dalam kasus dugaan pelanggaran UU Pangan dan UU Perlindungan Konsumen itu. “Kan masih banyak itu yang dimintai keterangan,” ujarnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (1/8).

Ari juga membantah anggapan yang menyebut Polri tak memiliki cukup bukti untuk menjerat tersangka dalam kasus itu. Menurutnya, polisi memang masih meminta keterangan dari berbagai pihak.

“Bukan belum cukup. Kan kami masih minta keterangan dari ahli, kemudian dari para direksi,” tambah Ari.

Ari mengungkapkan, akan ada 59 saksi yang diperiksa dalam pengembangan kasus ini. Saat ini, penyidik juga berupaya meminta keterangan pihak Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian.

Daging merah olahan dan tidak diproses bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam “Current Atherosclerosis Reports” pada bulan Desember 2012.

Studi lain, yang diterbitkan dalam “Archives of Internal Medicine” pada bulan April 2012, meneliti lebih dari 37.000 orang yang dilacak selama 22 tahun.

Para peneliti menemukan bahwa orang-orang dalam kelompok ini yang mengonsumsi lebih banyak daging merah lebih mungkin terkena kanker atau penyakit jantung.

Para peneliti mencatat bahwa jika peserta mengurangi konsumsi daging merah dan makan tidak lebih dari sekitar 1,5 ons setiap hari, maka hal tersebut mungkin akan mengurangi kematian lebih dari 9 persen untuk pria dan 7 persen untuk wanita.

3. Beef Safety Issues

Daging sapi bisa terkontaminasi dengan organisme yang menyebabkan penyakit bawaan makanan, termasuk salmonella, Escherichia coli, Listeria dan Staphylococcus aureus.

Menangani daging sapi dengan benar dan memasaknya secara menyeluruh bisa meminimalkan risiko ini.

Letakkan daging sapi beku ke dalam kulkas atau atau hangatkan dengan menggunakan microwave pada pengaturan suhu yang rendah dan jangan biarkan di atas meja.

Steak dan daging panggang harus dimasak hingga mencapai suhu akhir minimal 62 derajat celcius dan daging sapi atau daging sapi harus dimasak pada suhu 160 derajat.

4. Minimizing the Risks of Eating Beef

Konsumsilah bentuk protein lain lebih sering lagi, mungkin hanya mengonsumsi satu porsi atau 3 ons daging sapi setiap hari.

Bila Anda memiliki daging sapi, pilihlah salah satu potongan yang lebih ramping.

Lebih baik lagi, pertimbangkan untuk membeli daging sapi yang diberi makan rumput.

Sebuah artikel yang diterbitkan dalam “Mother Earth News” pada bulan Desember 2013 mencatat bahwa jenis daging sapi ini memiliki sedikit lemak dan mengandung lebih banyak lemak vitamin B, vitamin E, lutein, beta-karoten dan omega-3 dibandingkan dengan daging sapi yang diberi makan konvensional

Tinggalkan Balasan

PREDIKSIGERHANA.BIZ|Prediksi Togel AKURAT|ANGKA JITU|MASTER JITU|SYAIR LENGKAP|LIVEGAMES IDNPLAY| Info Judi Online Frontier Theme