beritaangin.com – Keluarga Presiden Joko Widodo memesan puluhan pakaian adat Jawa untuk pernikahan Kahiyang Ayu di toko Busana Jawi Suratman, Solo. Toko yang dikelola Sugiyatno itu telah menjadi langganan Jokowi sejak lama.
Mbah No, begitu orang-orang menyebutnya, termasuk pula Jokowi. Dia dikenal juga sebagai seorang budayawan Jawa yang paham mengenai banyak hal, mulai dari pakaian Jawa, tosan aji, hingga falsafah Jawa.
“Sudah lama kenal Pak Jokowi. Sejak wali kota, bahkan sebelum wali kota sudah kenal. Pak Jokowi kalau panggil saya ya ‘Mbah No’, sampai sekarang kalau ajudannya ke saya panggilnya juga ‘Mbah No’,” ucapnya saat ditemui di tokonya, Senin (9/10/2017).
Saking seringnya dapat pesanan dari Jokowi, dia mengaku tidak bisa menghitung jumlah pakaian yang ia kerjakan. Dia bahkan menyatakan siap ketika diminta membuatkan pakaian untuk Jokowi tanpa melakukan pengukuran.
“Ukuran (pakaian Jokowi) sudah tercatat, itu ada di komputer. Kalau pesan tinggal bikin, tidak usah ngukur lagi,” ujar generasi ketiga dari pendiri toko Busana Jawi itu.
Selain dipercaya mengurus pakaian, Mbah No seringkali diminta mengurus pusaka milik Jokowi. Seperti saat pernikahan putra presiden, Gibran Rakabuming Raka, Mbah No diminta menyiapkan keris sebagai pelengkap busana Jawa.
Untuk acara Kahiyang, Mbah No belum menerima permintaan Jokowi untuk mengurus keris. Namun dia mengaku siap jika diberi tanggung jawab itu lagi.
“Instruksi biasanya mendadak, dulu saya yang ngurus, tapi memang selalu mendadak. Paling nanti paspampres ke sini, selalu mendadak. Kita harus selalu siap,” ujar dia.