beritaangin – Serangan rudal Amerika Serikat ke pangkalan udara Suriah menandai pertama kalinya AS menyerang langsung rezim Presiden Bashar al-Assad.
Hasil Serangan rudal Amerika Serikat ke pangkalan udara Suriah – Seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (7/4/2017), ini yang kita ketahui mengenai target dan hasil serangan rudal tersebut.
-
Target
Pada Jumat (7/4) sekitar pukul 03.45 waktu setempat, militer AS menembakkan 59 rudal Tomahawk ke pangkalan udara Shayrat di dekat Homs, Suriah barat. Menurut Pentagon, fasilitas itu digunakan untuk menyimpan senjata kimia dan pesawat Suriah. Rudal-rudal Tomahawk ditembakkan secara terarah pada pesawat tempur, landasan udara, pusat pengisian bahan bakar, sistem pertahanan udara dan radar di pangkalan Shayrat.
Berita Internasional – Menurut juru bicara Pentagon, Kapten Angkatan Laut Jeff Davis, serangan rudal tersebut berlangsung beberapa menit.
Agen-agen intelijen AS yakin bahwa pesawat di pangkalan Shayrat melakukan serangan kimia di kota Khan Sheikhun, Provinsi Idlib, Suriah pada 4 April lalu.
Penasihat Keamanan Nasional AS H.R. McMaster mengatakan, langkah-langkah telah diambil agar serangan rudal tidak mengenai gas sarin yang disimpan di pangkalan udara Suriah tersebut.
-
Bagaimana serangan dilakukan
Rudal-rudal Tomahawk ditembakkan dari dua kapal perang AS, USS Porter dan USS Ross di perairan Mediterania timur. Pasukan Rusia yang berada di pangkalan Shayrat telah diberitahu lebih dulu mengenai serangan rudal itu lewat hotline khusus militer-ke-militer.
Davis mengatakan, serangan rudal itu dirancang untuk menghindari korban jiwa. “Semua pencegahan dilakukan untuk melakukan serangan ini dengan risiko minimal pada personel di lapangan udara tersebut,” ujar Davis.
Belum diketahui apakah Rusia telah mencoba menembak jatuh setiap rudal yang ditembakkan AS ke pangkalan Shayrat.
-
Hasil
Menurut Departemen Pertahanan AS atau Pentagon, indikasi awal menunjukkan serangan itu menyebabkan kerusakan parah atau menghancurkan pesawat Suriah, infrastruktur dan peralatan di Shayrat. Dikatakan Davis, landasan pacu di pangkalan tersebut tidak menjadi target.
Davis menekankan, serangan tersebut merupakan reaksi langsung atas serangan kimia di Suriah, dan bukan awal dari upaya militer lebih luas terhadap Assad. “Serangan itu merupakan respons proporsional atas aksi keji Assad,” kata Davis.
-
Masalah hukum
Serangan rudal dilancarkan atas perintah Presiden Donald Trump. “Ini respons proporsional atas apa yang merupakan pelanggaran perang internasional oleh rezim Assad,” cetus Davis.
Namun para pengkritik mempertanyakan apakah aksi tersebut sama dengan deklarasi perang. Dan mencetuskan bahwa Trump seharusnya lebih dulu meminta persetujuan Kongres.
“Presiden melancarkan aksi militer terhadap Suriah tanpa voting Kongres? Ini inkonstitusional,” demikian cuitan Senator Partai Demokrat Tim Kaine di Twitter.
