Fakta di Balik Tewasnya Pasutri di Mobil dan Gantung Diri di Sleman

beritaangin.com – Sepasang suami istri ditemukan tewas tak wajar di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (28/7). Sang istri ditemukan tewas di dalam mobil dan suaminya tewas gantung diri.

 

 

Suami istri bernama Daniel dan Dwi itu ditemukan di rumah adik Daniel di RT 1 RW 12 Kaliabu, Banyuraden, Gamping, Sleman. Awalnya anak Riswanto yang masih duduk di sekolah dasar menemukan jenazah Daniel yang tergantung di dapur rumahnya.

Dia langsung lari memanggil neneknya. Baru kemudian diketahui Dwi juga tewas di dalam mobil milik Daniel yang terparkir di rumah tersebut.

Polisi langsung turun tangan menyelidiki kematian keduanya yang tidak wajar. Hingga akhirnya Kapolsek Gamping Sleman, Kompol Herwin Edi menyatakan bahwa Daniel meninggal akibat bunuh diri. Sedangkan kematian Dwi masih dalam penyelidikan. Namun ditemukan bekas jeratan di leher Dwi.

“Dari Dokter Puskesmas dipastikan memang gantung diri. Untuk yang perempuan di dalam mobil ditemukan ada seperti jeratan, di situ tidak ditemukan ada tampar atau apa,” kata Herwin Edi di lokasi, Jumat (28/7).

Polisi juga menemukan dua lembar surat yang diduga milik pasutri ini. Dua surat tersebut terdiri dari surat wasiat dan surat perjanjian yang ditandatangani oleh Daniel.

“Ada, ada wasiat tadi. Tulisannya yang saya baca itu ‘ora sah ngundang polisi. Aku langsung diterke dongkelan wae’ (Tidak usah memanggil polisi. Aku langsung diantar ke Dongkelan saja),” kata Herwin.

Terdapat pula tulisan ‘Rasah diotopsi, aku terus dikubur wae dadi siji (Tidak usah diautopsi, saya langsung dikuburkan saja jadi satu -dengan istrinya-). Tampak pula ada tulisan ‘Mobil lunas kalau meninggal’.

Sedangkan surat perjanjian yang ditandatangani oleh Daniel, anaknya dan seorang saksi dilengkapi juga dengan materai.

Begini isi lengkap surat perjanjian tersebut:

‘Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama: Daniel Priyono
Alamat: Dongkelan RT 05/175

Suami dari
Nama: Dwi Septi Respati Dewi
Alamat: Dongkelan RT 05/175

Saya berjanji mulai hari Senin tanggal 6 Maret 17
1. Menghargai istri saya dalam segala hal
2. Memberikan ijin atau tidak melarang istri saya untuk melakukan aktivitas sendiri dengan sepengetahuan saya(Pamit)
3. Tidak akan bersikap atau berkata kasar yang dapat menyinggung istri perasaan saya
4. Tidak akan memaksa istri saya untuk melakukan hubungan intim
5. Memberikan nafkah lahir batin atas uang belanja setiap hari

Apabila saya melanggar salah satu ketentuan dari perjanjian saya diatas, maka saya bersedia untuk ditinggal istri dan anak-anak saya.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan sebenar benarnya dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

Yogyakarta, 6 maret 2017’

Adik Daniel, Riswanto mengaku tak mengerti apa yang terjadi pada kakak dan kakak iparnya tersebut. Daniel dan istrinya jarang datang ke rumahnya. Dia juga tidak melihat ada permasalahan keluarga kakaknya.

“Nggak ada cerita-cerita sebelumnya. Ini (Daniel) ke sini mendadak, nggak ngabari. Tadi memang telepon istrinya, tanya kunci rumah, itu saja,” kata Riswanto.

Tinggalkan Balasan

PREDIKSIGERHANA.BIZ|Prediksi Togel AKURAT|ANGKA JITU|MASTER JITU|SYAIR LENGKAP|LIVEGAMES IDNPLAY| Info Judi Online Frontier Theme