beritaangin.com – Hamzah Zes, seorang pengacara, dikeroyok sejumlah warga di Desa Molosipat, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Korban dikeroyok ketika meninjau lahan sengketa, Kamis (13/7) sekitar pukul 15.50 Wita. Kejadian ini pun mendapat kecaman keras dari Perhimpunan Advokad Indonesia (Peradi).
Berdasarkan informasi yang dirangkum Gorontalo Post (Jawa Pos Group), kejadian tersebut saat pihak penggugat lahan bersama pengacara Hamzah Zes meninjau lokasi lahan.
Saat itu, hadir juga pihak pengacara tergugat, juga panitera yang mewakili unsur pengadilan.
Singkat cerita, saat mereka sedang mendiskusikan lahan sengketa tersebut, datanglah beberapa oknum warga yang tidak dikenal, yang diduga dari pihak tergugat dan melayangkan protes.
Adu argumen pun terjadi hingga oknum warga langsung melayangkan pukulan kepada pengacara Hamzah Zes, lantas mengeroyoknya.
Hamzah dan pihak pengadilan pun langsung melarikan diri dari lokasi. Mereka pun tidak bisa melanjutkan lagi proses peninjauan lahan sengketa tersebut.
Hamzah pun mengalami luka lebam di bagian wajah dan merasakan sakit di beberapa bagian tubuhnya.
Mendapatkan kabar bahwa anggota seprofesinya menjadi korban aksi koboy oknum warga, Ketua Peradi wilayah Gorontalo, Duke Arie Widagdo, mengecam keras kejadian tersebut.
Duke Arie menegaskan bahwa pihaknya akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan kasus pengeroyokan tersebut. Duke Arie pun berjanji, akan segera melaporkan kasus ini ke Mapolda Gorontalo secepatnya.
“Saya juga mengimbau kepada pihak kepolisian agar segera membantu mencari para pelaku pengeroyokan tersebut,” pungkasnya.