Beritaangin.com – Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2018 disusun secara rasional.
Menurut Djarot, rancangan APBD DKI Jakarta 2018 itu sesuai dengan potensi pendapatan dan belanja di DKI Jakarta.
“Rasional lah sesuai dengan potensi kami sehingga benar-benar yang sudah kami rencanakan itu sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh DKI,” ujar Djarot di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Senin (10/7/2017).
Djarot menyatakan hal tersebut untuk menanggapi pernyataan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno yang menyebut ada yang salah dalam rancangan APBD DKI Jakarta 2018.
Rancangan APBD itu sudah disusun oleh tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) DKI Jakarta.
“Tanyain ke TAPD aja sama Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) karena kami kan merumuskan itu secara rasional ya,” kata Djarot.
Sandi sebelumnya mengatakan tidak ingin mengulang kesalahan dalam kebijakan APBD DKI tahun 2018-2022.
Dia menjelaskan, pada lima tahun lalu diproyeksikan APBD pada 2018 sebesar Rp 120 triliun, tetapi kenyataannya hanya ada Rp 70 triliun. Sehingga, kata Sandi, APBD melenceng hingga 50 triliun lebih.
“What’s wrong? Salah di mana? Saya sampaikan ke beliau (Sekda DKI Saefullah), secara filosofi, kita harus ubah bahwa melenceng Rp 50 triliun itu salah sekali, uang besar sekali,” kata Sandi, Sabtu (8/7/2017).
Menurut Sandi, melencengnya APBD saat ini terjadi pada semua aspek, baik dari penerimaan, mau pun pengeluaran daerah.