Disekolahkan Pilot oleh Risma, Lulus Dikado Jaket Bonek

beritaangin.com – Lima arek Suroboyo dari keluarga miskin yang disekolahkan pilot oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berhasil lulus oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan (BP2) Penerbang Banyuwangi.

Saat wisuda kelulusan, mereka diberi kado berupa jaket warna hijau bertuliskan ‘wani’ dan syal bonek (suporter Persebaya). Kelima pemuda yang sekolahnya dibiayai APBD Surabaya adalah Rizal Awalludin Adiansyah, Adyatma Kusuma Wijaya, Muhammad Iqbal Muttaqin, Mochammad Syaifudin dan Muhammad Salman Alfarisy.

Sebenarnya Risma akan datang menghadiri wisuda namun batal karena ada agenda lain di Surabaya yang mendadak. Risma mengutus Kepala Dinas Sosial Supomo. Kelimanya secara bergantian menerima penyematan jaket dan syal oleh Supomo dan Kepala Sekolah BP2 Penerbang Banyuwangi Afen Sena.

“Ini ide dari Pak Afen Sena. Saya bawa sendiri (jaket dan syal bonek) dari Surabaya,” ujar Supomo kepada beritaangin.com seusai wisuda di Hanggar I BP2 Penerbang Banyuwangi, Sabtu (7/10/2017).

“Biar kelihatan jika dari Surabaya. Orangnya Wani (berani),” sahut Afen Sena.

Menurut Supomo, kelima pemuda itu langsung akan kembali sekolah untuk bisa menerbangkan pesawat komersial. PT Citilink Indonesia telah melakukan MoU dengan Pemkot Surabaya, untuk mewujudkan mimpi kelimanya menjadi pilot pesawat komersial. Mereka disekolahkan lagi oleh Citilink untuk menjadi pilot di perusahaan tersebut.

“Keinginan Pemkot Surabaya agar mereka bisa punya penghasilan besar. Setelah itu akan membantu keluarga yang saat ini masih dalam taraf hidup yang kekurangan,” pungkas Supomo.

Kelima arek Suroboyo itu diwisuda bersama dengan 8 pilot angkatan ke VIII Alpha (siswa dari Pegawai Negeri) dan 8 pilot angkatan VIII Bravo (kerjasama kerja sama dengan Pemkab Papua dan Papua Barat).

Mereka diwisuda oleh perwakilan dari Kementerian Perhubungan Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara Sri Lestari Rahayu.

“Mereka sudah menempuh latihan dan pendidikan selama 20 bulan. Mereka sudah menguasai teori, latihan simulator, terbang tanpa penumpang, bawa penumpang sampai dengan instrumen pilot,” tambah Afen Sena.

Ke 21 pilot yang baru lulus ini, kata Afen, sudah menjalani 180 hingga 220 jam terbang. “Mereka ahli menerbangkan dua pesawat yakni Cessna 172 SP dan TB 10 Tobago. Jika ingin menjadi pilot komersial, mereka harus sekolah lagi,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

PREDIKSIGERHANA.BIZ|Prediksi Togel AKURAT|ANGKA JITU|MASTER JITU|SYAIR LENGKAP|LIVEGAMES IDNPLAY| Info Judi Online Frontier Theme