Diplomasi Bunga dan Gandrung Sewu di Balik Restu Megawati untuk Azwar Anas

beritaangin.com – Telepon genggam Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berbunyi di suatu hari di tahun 2017. Di layar kaca terlihat nama Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Keduanya pun kemudian saling berucap kabar.

Setelah beberapa saat berbincang, Hasto menyampaikan pesan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada Anas. “Ibu (Megawati) ingin Banyuwangi melestarikan pohon wadung. Pohon ini sudah hampir langka,” kata Hasto mengungkap percakapannya kala itu kepada detikcom, Selasa (17/10/2017).

Usai telepon ditutup, Anas pun mencari tahu tentang pohon wadung yang dimaksud Megawati. Pohon wadung diketahui masuk Banyuwangi dibawa oleh penjajah Inggris pada sekitar abad ke-17. “Pohon wadung ini banyak manfaatnya sebagai rempah-rempah ,” kata Anas saat dihubungi terpisah. Dia pun memerintahkan salah satu stafnya untuk mencari pohon wadung, lalu menanamnya di sejumlah tempat untuk dilestarikan.

Kepada Megawati, Anas mengirimkan 11 pohon wadung untuk Mega yang kemudian ditanam di salah satu kebun di Bogor, Jawa Barat. Beberapa bulan setelah pengiriman pohon wadung itulah, Megawati memberikan titah kepada Anas untuk menjadi calon gubernur Jawa Timur mendampingi Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebagai Cagub.

Ketetapan itu diumumkan langsung oleh Megawati di kantor DPP PDIP di Jalan DiponegoroJakarta Pusat, Minggu (15/10/2017). Keputusan tersebut tak terlalu mengejutkan sebab Gus Ipul pernah menjadi kader PDIP. KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pernah menitipkan langsung Gus Ipul kepada Megawati.

Pilihan Megawati terhadap Anas juga sudah diprediksikan oleh sejumlah politikus di Jawa Timur maupun pusat. Anas dan Megawati dinilai memiliki kegemaran yang sama, yakni merawat tanaman.

“Anas sering mengirim bunga ke rumah Mega. Tahu sendiri kan Mega itu gemar sekali akan tanaman. Ini yang membuat Mega kesengsem dengan Anas,” kata seorang politikus yang tak mau disebutkan namanya.

Anas tak mau berspekulasi terkait analisis tersebut. Yang pasti, kata dia, hubungannya dengan Megawati sudah terjalin jauh hari sebelumnya. Seperti diketahui, Anas maju Pemiihan Bupati Banyuwangi pada 2010 salah satunya atas dukungan PDIP. Di periode kedua, 2015, PDIP kembali mendukung Anas.

Sekitar lima tahun lalu, Megawati pernah datang ke Banyuwangi untuk melihat langsung Festival Tari Gandrung Sewu. Menurut Anas, Megawati sangat tertarik dan respek dengan festival ini.

“Ibu rawuh (datang) dan sangat senang. Beliau tertarik dan respek dengan konsolidasi kebudayaan sebagai salah satu program pembangunan daerah,” kata Anas.

Hasto membenarkan cerita Anas tersebut. Menurut Hasto, usai menonton Festival Tari Gandrung Sewu dan melihat langsung Banyuwangi terjadilah dialog lebih intens antara Mega dengan Anas.

Terlebih di masa kecil, Megawati pernah diminta belajar menari oleh Bung Karno. Dan salah satu tarian yang dia pelajari adalah tari gandrung sewu. Tarian ini pula yang kerap disuguhkan kepada para tamu internasional yang berkunjung ke Istana Negara di Jakarta.

Mega, kata Hasto, sangat tertarik dengan konsep pembanguan di Banyuwangi yang berbasis kebudayaan. “Bagaimana Tarian Gandrung Sewu membawa Banyuwangi yang semula terisolir menjadi terkenal. Dari situlah kemudian terjadi dialog lebih lanjut antara Bu Mega dengan Pak Anas,” kata Hasto.

Saat mengumumkan nama Cagub-Cawagub yang diusung PDIP di Pilgub Jatim, Megawati menjelaskan alasan partainya mendukung duet Gus Ipul-Anas. Soal sosok Gus Ipul, Mega mengaku sudah lama mengenalnya.

Adapun, Azwar Anas, Mega menilai sebagai pemimpin muda yang bebakat. Dia menyebut Anas, sebagai wakil dari generasi millenial. “Milih yang anaknya itu ya lincah, terus saya dengar dia ini adalah generasi milenial, orang kan sekarang kan ngomongnya milenial,” imbuhnya.

Megawati membanggakan Anas yang pernah jadi anggota MPR-RI termuda. Dia juga menyoroti Banyuwangi yang berkembang di bawah kepemimpinan Anas. “Nah itu lo mata saya hati saya, kalau saya melihat orang untuk terakhir kalinya itu begitu, jadi sudah dihitung, sudah dihiutung, nah itu saya lihat lagi ini tampangnya suram apa tidak,” ucapnya

Walhasil PDIP akan bersama PKB mengusung duet Gus Ipul-Anas.

Tinggalkan Balasan

PREDIKSIGERHANA.BIZ|Prediksi Togel AKURAT|ANGKA JITU|MASTER JITU|SYAIR LENGKAP|LIVEGAMES IDNPLAY| Info Judi Online Frontier Theme