beritaangin.com – Bocah 9 tahun di Ogan Komering Ulu (Oku) Selatan, Sumatera Selatan, yang memiliki kelamin ganad malu ke sekolah karena sering di-bully teman-temannya. Kondisi ini membuat orang tuanya datang ke Palembang untuk mencari biaya operasi anak semata wayangnya.
“Saya ke sini bawa putra saya untuk cari bantuan buat operasi pak, karena anak saya ini selalu dibully di sekolahnya. Bahkan beberapa kali dia sampai rumah nangis dan keesokan harinya nggak mau sekolah lagi,” ujar Harlidi, ayah kandung bocah tersebut saat ditemui di rumah kakaknya di Palembang, Sumsel, Rabu (9/8/2017).
Heboh Bocah 9 Tahun di Sumsel Punya Kelamin Ganda
Harlidi yang sehari-hari bekerja sebagai buruh upah di kebun milik warga mengaku sedih melihat putranya memiliki kelamin ganda. Terlebih dirinya tidak memiliki biaya sama sekali untuk operasi agar anaknya menjadi normal.
“Kerja hanya upahan di kebun warga dan cukup buat makan sama anak istri pak, mau bayar BPJS saja nggak bisa apalagi buat biaya operasi. Saya takut dengan kondisi anak saya seperti ini nanti akan berdampak pada mentalnya yang terus-terusan diejek,” sambungnya.
Sebelumnya, Herlidi kaget saat dukun beranak memberitahu bahwa putranya lahir dengan kelamin ganda pada 9 tahun silam. Selama itu pula dirinya coba menutup rapat-rapat.
Beberapa identitas diri putranya seperti Akte kelahiran dan kartu keluarga juga telah dibuat dengan jenis kelamin laki-laki. Sampai akhirnya hari ini dirinya membeberkan bahwa putranya memiliki kelamin ganda dan butuh biaya untuk operasi.