Beritaangin – Tottenham Hotspur terus menjaga jaraknya dengan Chelsea. Spurs melakukan comeback di menit-menit akhir untuk memenangi laga di markas Swansea City 3-1.
Bermain di Liberty Stadium, Kamis (6/4/2017) dinihari WIB, Swansea memimpin lebih dulu melalui Wayne Routledge di menit 11. Keunggulan itu terjaga hingga akhir babak kedua.
Namun, arah angin pertandingan berubah. Dele Alli memecah kebuntuan Spurs di menit 88 untuk menghidupkan peluang Spurs. Memasuki injury time, Son Heung-min menghabisi Swansea dengan melahirkan gol kedua Spurs, dan Christian Eriksen memastikan angka penuh bagi tim tamu.
Berkat kemenangan ini, Spurs tetap di peringkat kedua dengan perolehan 65 poin hasil 30 pertandingan. Tim London Utara itu terpaut tujuh poin dari Chelsea di urutan teratas.
Bagi Swansea, kekalahan ini membuat mereka kembali ke area degradasi. The Swans menempati peringkat 18 usai mengumpulkan 28 poin, selisih dua poin dari Hull City di zona aman.
Jalannya Pertandingan
Swansea membuka skor pertandingan di menit 11. Dari tendangan gawang Lukasz Fabianski, bola diterima Jordan Ayew yang menyisir sisi kanan lapangan. Sebuah umpan tarik Ayew disontek Wayne Routledge dari jarak dekat untuk membawa Swansea memimpin 1-0.
Spurs merespons dengan melakukan serangan berbahaya tiga menit kemudian. Kyle Walker memperoleh ruang di sisi kiri pertahanan Swansea untuk mengurim umpan silang ke tengah kotak penalti. Namun, Son Heung-min gagal menjangkau bola dengan sundulannya, begitupun dengan Dele Alli.
Tekanan Spurs terus bergulir. Di menit 19, Dele Alli nyaris menciptakan gol cantik, tapi sayang tendangan saltonya masih melebar tipis dari gawang yang dijaga Fabianski.
Swansea akhirnya bisa keluar dari tekanan. Di menit 35, Ayew merepotkan pertahanan Tottenham dan melepaskan umpan kepada Gylfi Sidgursson, yang tidak dikawal. Namun, penyelesaian Sidgursson terlalu lemah sehingga bola bisa ditangkap Michael Vorm.
Menjelang turun minum, Christian Eriksen mengirim umpan kepada Ben Davis. Kerjasama Davis kepada Son, berakhir dengan sepakan yang melambung di atas mistar gawang Swansea. Babak pertama berakhir skor 1-0 untuk keunggulan Swansea tetap bertahan.
Di awal babak kedua, klaim penalti Tottenham diabaikan wasit. Federico Fernandez memblok Son saat menyambut umpan silang dengan sundulan tapi wasit mengabaikannya.
Serangan berbahaya dari Swansea. Di menit 56, Alfie Mawson bertukar tempat untuk melakukan kombinasi dengan Kyle Naugton. Si bek sayap menusuk ke kotak penalti sebelum melepaskan tembakan, tapi Davies bisa memblok sehingga menjadi sepak pojok.
Swansea mulai membuat Tottenham frustrasi. Tim tuan rumah bertahan dengan baik sehingga Tottenham tidak banyak mendapatkan ruang untuk melakukan penyelesaian.
Memasuki 10 menit terakhir, serangan demi serangan terus digulirkan Tottenham. Toby Alderweireld melepaskan tembakan jarak jauh yang kencang tapi masih melambung tipis.
Spurs nyaris mendapatkan gol balasannya. Umpan silang Eriksen disambut Alli dengan sundulan dari jarak dekat, tapi Fabianski melayang untuk menepisnya.
Gol balasan Spurs akhirnya tercipta di menit 88. Tembakan mendatar Eriksen menembus pertahanan Swansea, Alli yang berdiri di tiang dekat dengan mudah mensontek bola. Skor kini 1-1.
Di masa injury time, Tottenham mematahkan hati Swansea. Umpan pendek Vincent Janssen menerobos di antara kaki Mawson, yang jatuh di kaki Son untuk diteruskan Son dengan tembakan ke sudut gawang. Kedudukan berbalik menjadi 2-1.
Eriksen melengkapi penderitaan Swansea dengan menciptakan gol ketiga Tottenham untuk mengubah skor, 3-1. Dari umpan Alli, Eriksen melepaskan tendangan melengkung yang menaklukkan penjagaan Fabianski.