beritaangin.com – Ramiza Bazigha tewas digigit anjing peliharaan keluarganya. Kejadian ini masih membuat trauma keluarga yang ditinggalkan. Tidak satupun keluarga bocah 8 tahun itu bersedia memberikan keterangan mengenai kejadian tragis yang menimpa Ramiza.
Ketua RT 02 RW 02, Titin Utaminingsih mengatakan, sebenarnya Ramiza akrab dengan anjing pitbull yang diduga menggigitnya hingga tewas. Mereka kerap diketahui bermain bersama.
Namun, peristiwa yang terjadi sore tadi diduga karena hewan peliharaan orang tua Ramiza itu terkejut sehingga langsung menyerang leher Ramiza yang hendak mengambil bonekanya yang jatuh.
“Sudah biasa bermain dengan anjing itu. Kalau sampai menggigit mungkin terkejut. Dari cerita neneknya, korban akan mengambil boneka yang jatuh dekat anjing,” ujar Titin saat ditemui detikcom di sekitar rumah korban, Minggu (6/8/2017) malam.
Titin yang tinggal berjarak beberapa rumah di sebelah timur dari lokasi kejadian ini menambahkan, korban saat peristiwa itu sedang bersama neneknya. Titin mngaku saat itu ia bersama warga lain langsung berhamburan keluar setelah mendengar teriakan dan permintaan tolong nenek korban.
“Kami semua datang, dan memang sedikit takut melihat anjing yang menggigit korban masih terlihat marah. Kami berusaha menenangkan, agar gigitan bisa terlepas dari leher korban,” cerita Titin.
Meski sudah berusaha menenangkan anjing agar gigitan dilepaskan, namun anjing berumur 4 tahun itu belum mau melepaskan gigitannya. Gigitan mulai dilepaskan saat ayah Ramiza datang.
“Ketika ayahnya datang, gigitan baru dilepas. Baru kali ini anjing itu marah dan menggigit, mungkin kaget. Ramiza adalah anak angkat dari bapak Wisnu yang tinggal di rumah itu,” beber Titin.
Kapolsekta Lowokwaru Kompol Bindriyo mengaku, anjing dalam kondisi terikat, dan pihaknya belum dapat meminta keterangan keluarga untuk mengetahui secara pasti kejadian itu.
“Anjing diikat, korban digigit pada bagian leher,” terangnya terpisah.