beritaangin.com – Bupati Merangin-Jambi, Al Haris, membawa rombongan besar untuk belajar ke Banyuwangi. Tak tangung-tanggung, sebanyak 435 orang terdiri dari seluruh camat, kepala desa dan Badan Pengelola Pendapatan (BPPD) dari Kabupaten Merangin, Jambi, dibawa untuk belajar apa saja di kabupaten paling ujung timur pulau Jawa ini, Selasa (18/7/2017).
Selama tiga hari, mereka akan belajar tentang pariwisata, pengelolaan desa, hingga penggunaan IT untuk pemerintahan.
“Kami membawa 24 camat, 203 kepala desa dan 200 pegawai BPPD ke Banyuwangi. Sehingga total ada sekitar 435 orang kami bawa ke Banyuwangi, untuk belajar apa saja yang diterapkan di Banyuwangi,” kata Al Haris kepada wartawan di Hotel Santika, Selasa (18/7/2017).
Menurut Haris, pihaknya memilih Banyuwangi karena secara geografis, daerahnya sama dengan Banyuwangi. Untuk pariwisata, Banyuwangi bisa berkembang, dan menjadi perhatian nasional. Banyuwangi mampu mengemas dan menjadi lebih menarik.
“Merangin itu mirip Banyuwangi. Kami punya pertanian, wisata alam dan lainnya. Bahkan kami juga punya wisata gas bumi (Geo Park). Hanya laut yang kami tidak punya,” kata Haris.
“Ini yang kami ingin pelajari. Bagaimana Banyuwangi bisa mengemas tempat-tempat wisatanya,” kata Haris.
Banyuwangi juga dipilih karena mampu mengembangkan perekonomian desanya. Sepert Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi yang meraih penghargaan “Desa Wisata Award” dari Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDT).
“Karena itu kami membawa seluruh kepala desa ke Banyuwangi, untuk belajar pengelolaan desa terutama terkait dengan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa),” kata Haris.
Karena itu menurut Haris, diharapkan seluruh kepala desa Merangin, bisa menerapkan ilmu dari Banyuwangi di desa mereka sesuai dengan karakter, kultur, dan kebutuhan desa masing-masing.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, dengan kehadiran dari Kabupaten Merangin ini, diharapkan kepala desa di Banyuwangi juga termotivasi untuk berbuat lebih baik lagi.
“Kedatangan kabupaten lain ke Banyuwangi untuk belajar, harus dijadikan motivasi dan edukasi agar bisa berbuat lebih baik lag,” kata Anas.
Anas pun berharap agar, Kabupaten Maringin bisa menyerap apa yang ada, untuk diterapkan di daerahnya. Anas mengatakan, dengan membawa seluruh kepala desa dan camat, menunjukkan Bupati Maringin punya komitmen untuk membuat daerahnya lebih baik lagi.