beritaangin.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek kembali menyalurkan bantuan air bersih kepada warga korban kekeringan di Kecamatan Suruh, Trenggalek.
Kasi Logistik BPBD Trenggalek, Putut Mahendra, mengatakan, distribusi bantuan air bersih tersebut dilakukan sejak dua hari terakhir di Dusun Seloreji, Desa Mlinjon, Kecamatan Suruh, mengingat kondisi stok air warga telah menipis dan tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
“Sebelumnya memang sempat kami hentikan beberapa hari, karena turun hujan lumayan deras di wilayah Trenggalek. Namun saat ini tampaknya krisis air lagi,” katanya, Selasa (8/8/2017).
Putut mengaku, distribusi bantuan air bersih tersebut dilakukan secara berkala dan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dari warga. Pihaknya memastikan akan terus memberikan bantuan air bersih hingga kekeringan reda.
“Sebelum kami distribusikan bantuan, setiap laporan kekeringan yang masuk akan kami tindaklanjuti dengan pengecekan lapangan. Apabila sudah positif langsung dropping air,” ujarnya.
Jumlah warga yang mengalami krisis air di Dusun Selorejo, Desa Mlinjon mencapai lebih dari 100 kepala keluarga (KK). Di wilayah ini warga tidak bisa lagi memanfaatkan air sumur yang berada di pinggir hutan karena kodisi airnya terus berkurang dan keruh.
“Sampai saat ini warga yang mengalami kekeringan masih di desa itu, yang lain belum ada laporan yang masuk,” imbuh pria yang akrab disapa Endro ini.
Sesuai dengan data di BPBD Trenggalek wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan mencapai 75 desa yang tersebar di 13 kecamatan. Desa-desa tersebut rata-rata berada di wilayah pegunungan.