beritaangin.com – Suasana di Jalan Tambak, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2017) malam, tampak meriah. Dalam rangka malam takbiran, warga setempat mengadakan pesta beduk serta pesta kembang api.
Dari pantauan detikcom di lokasi, beduk-beduk dihias dan dimodifikasi, dalam bentuk unik, sehingga mencuri perhatian setiap pengendara maupun warga yang melewati jalan tersebut.
Ada beduk yang berbentuk rumah-rumahan, dan ada juga yang berbentuk pesawat. Beduk-beduk tersebut ditempatkan di dua jalur jalan, Tambak-Jalan Proklamasi maupun Tambak-Matraman.
Beduk bentuk pesawat mainan berukuran kurang lebih 2×1 meter, dengan panjang 4 meter. Meski terbuat dari bahan sederhana seperti kayu dan gabus, beduk bentuk pesawat itu dapat ditumpangi anak kecil.
Kesamaan dari beduk-beduk itu adalah dimodifikasi sedemikian rupa agar kalau hujan, tidak kebasahan. Total ada enam titik beduk di sepanjang Jalan Tambak.
Selain beduk, warga menyemarakkan takbiran dengan menyalakan kembang api serta petasan. Para remaja turun ke tengah badan jalan dan separator busway dengan menggenggam kembang api sepanjang satu meter, menyulut sumbunya dan mengarahkan ke atas langit. Terdengar gelak tawa dan nampak wajah bahagia mereka ketika melihat keindahan kembang api di langit gelap.
Kondisi yang meriah ini dimanfaatkan warga lainnya untuk mengais rejeki. Tenda penjual makanan seperti nasi goreng, sosis bakar dan minuman teh manis, kopi berjajar di jalan, manakala ada warga yang lapar atau dahaga.
Seorang warga, Suharto (47) menjelaskan pesta beduk dan kembang api yang sudah jadi tradisi tahunan warga Jalan Tambak. “Setiap tahun selalu begini. Selalu meriah menyambut lebaran, pas takbiran,” kata Suharto ketika dijumpai detikcom di lokasi, Jalan Tambak, Menteng, Jakarta Pusat (24/6).
“Masyarakat saja yang bikin (acaranya, red), tapi ada yang ngurusin (pelaksanaan acaranya, red),” ucap dia.
Meski meriah, namun kegiatan ini memberi imbas terganggunya arus lalu lintas. Kendaraan yang melintas di jalan itu terpaksa harus mengurangi kecepatan laju kendaraan karena warga berkerumun hingga ke badan jalan.
