beritaangin.com – Petugas Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menggagalkan 2 kali upaya penyelundupan narkoba selama Ramadan. Kedua penyelundupan dengan barang bukti lebih dari 1 Kg sabu itu dilakukan Warga Negara (WN) Cina dan Kenya.
Penyelundup pertama dilakukan WN Cina berinisial JWY pada 7 Juni lalu. Saat itu tersangka kedapatan menyembunyikan sabu di sepatu dan pembalutnya.
“Tersangka kedapatan menyembunyikan 4 butir pil ekstasi di dalam sepatu yang ia kenakan dan 5 gram sabu dalam pembalut yang dipakainya. Tim kemudian melakukan koordinasi dengan Satuan Narkoba Polres Bandara Soekarno-Hatta untuk melakukan controlled delivery,” kata Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Erwin Situmorang, di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (21/6/2017)
Menurut pengakuan JWY, dia membawa narkotika tersebut untuk diserahkan kepada seseorang berinisial LD alias K di sebuah klub hiburan di Jakarta Utara. Petugas kemudian menanyakan LD beserta rekannya berinisial FDD dan CCY.
Penyelundupan kedua terjadi pada 10 Juni. Seorang wanita asal Kenya berinilsial P kedapatan menyimpan sabu dalam gagang koper yang dibawanya.
“Petugas mendapati kristal putih yang merupakan sabu seberat 1.210 gram. Alur kerja jaringan ini tergolong baru yaitu dengan menjadikan kurir sebagai pengantar barang dan pemesan safe house jaringan untuk melancarkan aksi peredaran narkoba di lndonesia,” ujar Erwin.
Saat ini, kasus ini masih dalam proses penyidikan petugas. Para tersangka dijerat undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati.
“Dari barang bukti dalam operasi ini, Bea dan Cukai Soekarno Hatta menyelamatkan sebanyak 9.700 jiwa dari penyalahgunaan narkoba,” pungkasnya.
