beritaangin.com – Asep Muhammad (45) tidak menyangka tindakan jujurnya untuk membantu seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Singapura akan berbuah manis dengan pemberian hadiah dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir Taksi Putra itu diberi hadiah lantaran membantu Chee Anne yang ketinggalan tas berisi dokumen dan laptop di Bus Primajasa jurusan Bandara Soekarno Hatta-Batununggal (Kota Bandung).
Ditemui usai mendapat hadiah di Pendopo Kota Bandung, Asep menceritakan kejadian yang sudah berlangsung sekitar tiga hari lalu itu. Menurutnya saat itu Anne baru saja turun dari bus di Batununggal usai azan magrib berkumandang.
“Ibu itu (Anne) minta diantar ke Crown Plaza Hotel. Sudah diantar saya kembali ke Batununggal,” ujar Asep, Jumat (20/10/2017).
Saat diperjalanan Asep yang sebelumnya bertukar nomor telepon dengan Anne tiba-tiba menerima telepon dari pihak hotel. Rupanya pihak hotel memberi kabar jika Anne ketinggalan sebuah tas di Bus Primajasa yang ditumpanginya dari bandara.
Mendapat informasi itu Asep bergegas ke pul bus untuk mencari tas milik Anne. Selang beberapa waktu akhirnya tas berisi dokumen dan laptop tersebut ditemukan dan disimpan di pul.
“Saya tidak berani buat antar itu tas. Takut ada yang hilang atau gimana. Jadi saya kabari ibu itu buat ambil tas di pul langsung,” ucap bapak lima anak itu.
Sementara itu Anne mengaku saat kejadian dia lupa mengambil tas yang sebelumnya disimpan di atas tempat duduk bus yang ditumpanginya. “Ini pengalaman yang baik untuk saya. Ternyata orang Bandung itu ramah-ramah,” katanya.
Anne mengatakan sudah tiga kali dia datang ke Kota Bandung. Salah satu tujuannya adalah untuk membantu Pemkot Bandung dalam mengembangkan konsep Smart City.
“Tapi kali ini saya datang untuk jalan-jalan ke Bandung,” ujarnya.
Di tempat yang sama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan hadiah tersebut diberikan atas kejujuran Asep yang mencerminkan prilaku warga Bandung yang dikenal dengan keramahannya.
“Ini menjadi contoh sebenarnya seorang kualitas warga Bandung yang harus diteladani. Kejujuran sopir taksi ini membawa citra baik Kota Bandung,” tutup pria yang akrab disapa Emil itu.
