BeritaAngin.com– Ini adalah kisah manis ayah dengan anaknya. Seorang ayah yang berusaha ‘menyelamatkan’ anaknya dari rasa malu akibat mengompol. Kisah ini bahkan jadi viral.
Kisah bermula saat Ben Sowards mendengar kabar dari istrinya bahwa anak mereka yang masih berusia enam tahun mendapat ‘insiden’ di sekolah.
Celana si Kecil basah karena mengompol. Valerie, demikian nama bocah itu, menangis sambil meminta segera dijemput dari sekolah.
Ben pun bergegas menjemput gadis kecilnya itu ke sekolah. Ketika dijemput, bocah TK itu melilitkan jaket di pinggangnya.
Namun begitu melihat sang ayah, Valerie membelalakkan matanya.
Kenapa? Sebab celana sang ayah juga basah, di tempat yang sama, yakni di antara kedua kaki bagian atas.
“Dia menatap (ayah) dengan takjub,” kata kakak Valerie, Lucinda, dikutip dari ABC10.
Saat itu sang ayah meminjam tas ransel Valerie untuk menutupi celananya yang basah.
Lucinda menambahkan, ayahnya dan adiknya lantas menyelinap keluar dari sekolah bersama-sama, seakan-akan berusaha lolos dari sesuatu.
Ayah dan anak itu pun berfoto bersama, lantas foto tersebut di-upload di Twitter.
“Adik saya mengalami insiden di TK-nya dan ini adalah cara ayah menjemputnya sehingga dia tidak akan merasa sedih atau malu,” tulis Lucinda menyertai postingan fotonya.
Tak disangka postingan itu menjadi viral, dengan mendapatkan love sebanyak 255 ribu dan di-retweet sebanyak 65 ribu kali. “Siapa bilang superhero itu nggak ada,” begitu komentar salah satu pengguna Twitter.
Menanggapi hal itu, psikolog anak dan remaja Ratih Zulhaqqi menuturkan sebenarnya cara orang tua mengekspresikan kasih sayangnya tak terbatas dan sesuai dengan kreativitas masing-masing. “Cara seperti itu boleh-boleh saja dilakukan selama Ayah menjelaskan bahwa banyak hal yang tidak mungkin jadi mungkin,” kata Ratih.
Namun menurut Ratih, cara sang ayah membasahi celana di bagian kemaluan agar terlihat seperti pipis agak berlebihan. Tapi bila ayah hendak kasih contoh soal ‘celana kotor/basah itu tidak apa-apa’ maka hal itu cukup masuk akal.
“Kalau anaknya mengompol, ayahnya bisa kasih support dan penjelasan ke anak. Atau misalnya dengan kasih solusi dengan nutupin pakai tasnya,” imbuh Ratih.