beritaangin.com – Keresahaan warga terhadap aktivitas anak ngelem di kawasan Muara Rapak, Balikpapan Utara, akhirnya direspons petugas Satpol PP.
Sejak Jumat (21/7) sore sejumlah personel Satpol PP dari regu simpang melakukan pengintaian di kawasan tersebut.
“Ada laporan dari masyarakat yang sering melihat segerombolan anak di bawah umur ngumpul dan melakukan aktifitas ngelem di lokasi itu. Makanya kami terjunkan anggota simpang untuk melakukan penindakan,” terang Kasi Ops Satpol PP Siswanto.
Awal di lokasi petugas tak menemukan apa-apa. Sekira pukul 22.00 Wita, segerombolan anak ngelem yang diperkirakan berusia 13 sampai 14 tahun terlihat berada di seberang jalan salah satu toko sepatu.
Di bawah rimbunnya pohon mereka tampak sedang asik mengisap lem. Petugas Satpol PP pun bergerak bersama warga dan anggota Koramil 0905-01 Balikpapan Utara.
Ketujuh anak tersebut berinisial IN, RZ, RK, MY, AF, FD dan AA. Karena dalam pengaruh lem, mereka pun tidak berkutik.
Dari hasil interogasi, ketujuh anak merupakan warga Kampung Baru, Balikpapan Barat.
“Dari data kami empat anak masih berstatus pelajar, sedangkan tiga anak lainnya tidak sekolah,” beber Siswanto.
Semua anak ngelem tersebut kemudian dibawa menuju kantor Satpol PP untuk dilakukan pembinaan.
“Mereka kami amankan di kantor Satpol PP. Dan kami juga memanggil orangtua mereka agar mengetahui prilaku anak mereka saat berada di luar rumah,” terangnya.
Siswanto menambahkan, pihaknya kedepan akan mencoba menindak tempat penjualan lem yang biasa didatangi anak-anak tersebut.
“Tempat penjualan lemnya sudah kami ketahui, nanti akan kami tindak lanjuti sesuai Perwali (peraturan wali kota),” imbuhnya.
Selain ketujuh anak ngelem, petugas Satpol PP juga menyita sembilan kaleng lem.
