Beritaangin – Amerika Serikat menyebut pemimpin kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Afghanistan kemungkinan tewas dalam penggerebekan pekan ini. Penggerebekan digelar tentara AS bersama tentara Afghanistan di kawasan Nangarhar.
Amerika Serikat: Pemimpin ISIS Afganistan tewas dalam penggerebekan pekan ini. – Seperti dilansir AFP, Sabtu (29/4/2017), penggerebekan tentara AS dan Afghanistan itu menargetkan Abdul Hasib, yang disebut Pentagon sebagai pemimpin ISIS di Afghanistan. Penggerebekan dilakukan pada malam hari, antara Rabu malam (26/4) hingga Kamis dinihari (27/4), di Nangarhar.
“Pemikirannya adalah kami mendapatkan dia, tapi kami tidak yakin,” ucap juru bicara Pentagon, Kapten Jeff Davis.
Davis menyebut ada 50 tentara AS dan 40 tentara Afghanistan yang dikerahkan dengan helikopter ke Mohmand Valley, Nangarhar, pada Rabu (26/4) malam waktu setempat. Mohmand Valley terletak dekat dengan markas Hasib.
Kelompok yang dipimpin Hasib berafiliasi dengan ISIS di Irak dan Suriah. Militer AS menyebutnya sebagai ISIS-Khorasan atau ISIS-K.
Kedatangan tentara AS dan Afghanistan disambut serangan cepat dan membabi-buta. Dua tentara AS, yang merupakan anggota US Army Rangers, dipastikan tewas dalam baku tembak itu. Keduanya diidentifikasi sebagai Sersan Joshua Rodgers dan Sersan Cameron Thomas. Laporan menyebut kedua tentara AS itu tewas akibat serangan sekutu sendiri. AS telah meluncurkan penyelidikan atas laporan itu.
“Kami menyelidiki situasi yang memicu kematian dua Army Rangers pada awal baku tembak yang intens selama 3 jam. Kemungkinan Rangers terkena tembakan sekutu,” ucap Davis, tanpa menjelaskan lebih lanjut tembakan siapa yang diduga mengenai kedua tentara AS itu.
Penyelidikan masih berlangsung untuk mencari tahu apakah peluru yang menewaskan dua tentara AS itu berasal dari militer AS sendiri, atau militer Afghanistan atau ISIS. Satu tentara AS lainnya luka-luka dalam baku tembak itu.
“Dalam beberapa menit usai mendarat, pasukan gabungan diserang secara intens dari berbagai arah dan poisi tempur yang dipersiapkan dengan baik. Meski demikian, pasukan kami dengan sukses menutup musuh. Menewaskan beberapa pemimpin tinggi ISIS-K dan lebih dari 35 militan.” Demikian pernyataan Pasukan Gabungan AS-Afghanistan.
Berita Terkini – Pasukan Gabungan AS-Afghanistan menyatakan jika dugaan ini terbukti. Maka kematian Hasib dan rekannya akan menjadi ‘penurunan penting’ bagi operasional ISIS-K di Afghanistan.